Terima Kasih dari Menag ke Umat Islam Telah Membuat Natal 2019 Damai

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA - Menteri Agama Fachrul Razi mengucapkan terima kasih kepada seluruh umat Islam di Indonesia yang telah menunjukkan toleransi sehingga perayaan Natal 2019 berlangsung aman dan damai.

Ia bersyukur, tahun ini Natal bebas dari gangguan, sehingga umat Kristiani bisa merayakan hari rayanya dengan khidmat dan penuh suka cita.

“Natal tahun ini berlangsung aman dan damai. Terima kasih kepada umat beragama, khususnya umat Islam selaku umat mayoritas di negeri ini,” kata Menag Fachrul di Jakarta, Senin 30 Desember 2019.

Menag menyebut, perayaan hari besar keagamaan khususnya Hari Raya Natal yang berlangsung aman dan damai menjadi salah satu bukti bahwa kualitas kerukunan umat beragama di Indonesia baik.

Hal tersebut, tentu tidak terlepas dari kerja keras ulama, tokoh agama, umat dan ormas keagamaan dalam merawat kerukunan. Bahkan, dia menyebut ada sebagian di antara mereka yang ikut menjaga gereja, saat umat Kristiani merayakan Natal.

Fachrul juga mengapresiasi umat Kristiani yang telah merayakan Natal secara khidmat dan tidak berlebihan sehingga perayaan berlangsung penuh suka cita dan damai.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini