Terima Kasih dari Menag ke Umat Islam Telah Membuat Natal 2019 Damai

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA - Menteri Agama Fachrul Razi mengucapkan terima kasih kepada seluruh umat Islam di Indonesia yang telah menunjukkan toleransi sehingga perayaan Natal 2019 berlangsung aman dan damai.

Ia bersyukur, tahun ini Natal bebas dari gangguan, sehingga umat Kristiani bisa merayakan hari rayanya dengan khidmat dan penuh suka cita.

“Natal tahun ini berlangsung aman dan damai. Terima kasih kepada umat beragama, khususnya umat Islam selaku umat mayoritas di negeri ini,” kata Menag Fachrul di Jakarta, Senin 30 Desember 2019.

Menag menyebut, perayaan hari besar keagamaan khususnya Hari Raya Natal yang berlangsung aman dan damai menjadi salah satu bukti bahwa kualitas kerukunan umat beragama di Indonesia baik.

Hal tersebut, tentu tidak terlepas dari kerja keras ulama, tokoh agama, umat dan ormas keagamaan dalam merawat kerukunan. Bahkan, dia menyebut ada sebagian di antara mereka yang ikut menjaga gereja, saat umat Kristiani merayakan Natal.

Fachrul juga mengapresiasi umat Kristiani yang telah merayakan Natal secara khidmat dan tidak berlebihan sehingga perayaan berlangsung penuh suka cita dan damai.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini