Terhempas Badai Corona, KFC Tutup 97 Gerai di Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Wabah corona (COVID-19) ikut memberikan pukulan telak bagi sejumlah perusahaan ritel dan restoran atau makanan siap saji. Setelah Ramayana dan Matahari, kini giliran Kentucky Fried Chicken (KFC) Indonesia ikut menutup sejumlah gerainya.

Pemegang lisensi KFC Indonesia, PT Fast Food Indonesia (FAST) telah menutup sekitar 97 gerainya di sejumlah pusat perbelanjaan. Hal ini menjadi imbs dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Karena mall atau plaza dinyatakan harus tutup karena COVID-19, hal itu (juga) dialami oleh seluruh tenant atau penyewa dalam mall atau plaza. Hal ini terjadi di berbagai kota,” kata Direktur FAST Justinus Dalimin Juwono dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa 28 April 2020.

Tak hanya itu, perseroan juga terpaksa mengurangi hingga menunda pembayaran THR, dengan mekanisme yang bervariasi. “Penurunan terbesar di tingkat manajemen senior ke atas,” ujarnya.

Manajemen juga melakukan penyesuaian beban upah kepada pegawai selama periode pandemik COVID-19. Pihaknya mengklaim kebijakan ini telah disepakati bersama.

Selain itu, pihak KFC juga mengaku telah merumahkan sebagian pekerjanya. Karyawan yang dirumahkan upahnya bakal dipotong dan sebagian bakal ditunda.

Sementara bagi para pekerja yang masih bekerja di toko tidak dilakukan pemotongan upah, namun upah akan tertunda.
Sebelumnya pada 17 April lalu, KFC diberitakan telah merumahkan sebanyak 450 karyawannya. Namun manajemen berkomitmen tidak akan melakukan PHK terhadap karyawan.

Selanjutnya soal layanan yang tersedia saat ini hanyalah take away. Konsumen tidak bisa makan di tempat karena memang sudah dilarang sesuai dengan ketentuan PSBB. KFC pun melakukan penyesuaian dengan memotong jam operasi guna mengurangi beban biaya operasional, seperti listrik dan air.

Misalnya untuk gerai KFC di Jakarta yang berjumlah 135 gerai kini hanya beroperasi pukul 06.00-18.00 WIB. Semnetara 40 gerai di Bekasi beroperasi pada pukul 09.00-18.00 WIB.

Kemudian, 21 gerai di Bogor hanya beroperasi pada 08.00-18.00. Sedangkan yang tutup paling lama adalah jam operasi di 13 gerai Kota Depok, yakni pukul 10.00-21.00 WIB.

Alhasil KFC pun mengalami penurunan nilai penjualan dan jumlah transaksi yang mempengaruhi perputaran kas perusahaan. Dengan demikian, perseroan bermaksud memperpanjang masa penyampaian laporan keuangan untuk tahun buku 2019.

Berdasarkan laporan keuangan terakhir pada kuartal III 2019, KFC masih membukukan pertumbuhan laba 81,55 persen menjadi Rp175,70 miliar. Kemudian pendapatan perseroan juga meningkat 12,91 persen menjadi Rp 5,01 triliun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Di Era Pemerintahan Presiden Prabowo, Korban Judol Diberikan Perawatan Intensif di RSCM

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat mengumumankan adanya inisiatif baru dalam upaya menangani dampak sosial dan psikologis...
- Advertisement -

Baca berita yang ini