Terbukti, Tak Ada Efek Samping Usai Presiden Jokowi Dapat Vaksin

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Masih banyak warga Indonesia yang meragukan khasiat vaksin Covid19 Sinovac, termasuk seorang pejabat seperti anggota DPR RI Ribka Tjiptaning karena membayangkan dampak kesehatan ikutan yang menyeramkan. Padahal, Presiden Jokowi dan tokoh lainnya yang mendapat suntikan pertama vaksin tersebut sehat-sehat saja 30 menit setelahnya.

Dalam prosedur pemberian vaksin memang penerimanya disarankan menunggu 30 menit kemudian untuk mengetahui efek samping.

Syarat itulah yang membuat banyak orang ketakutan, bahkan Ribka menyontohkan banyak warga Indonesia yang lumpuh setelah mendapat vaksin polio.

Seperti diungkapkan Juru Bicara Vaksinasi Covid19, dr Reisa Broto Asmoro, Presiden Jokowi ternyata tidak mengalami efek samping sama sekali.

“Kita sama-sama bisa menyaksikan beliau (Presiden Jokowi–Red) bisa langsung bekerja seperti biasa tanpa harus beristirahat secara khusus,” ujar Reisa melalui saluran Setpres di YouTube, Rabu 13 Januari 2021.

Saluran itu mengunggah video yang bergambar Presiden Jokowi sedang berbincang dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan seorang pegawai Istana Negara sambil tertawa.

Gerak-gerik Jokowi juga tidak memperlihatkan dia sedang kesakitan bahkan terlihat semakin gesit.

Kondisi Presiden Jokowi usai menerima suntikan vaksin dapat dilihat di menit 44.21 pada video berikut;

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini