MATA INDONESIA, JAKARTA – Perempuan pertama yang menjadi wali kota di Afghanistan, Zarifa Ghafari, dalam pesan terbarunya memohon dunia tidak meninggalkan mereka bersama Taliban, karena persamaan hak bagi perempuan yang mulai dirasakan di negeri itu akan sirna begitu saja.
Menurut Zarifa dalam 20 tahun terakhir, mimpi yang sebelumnya tidak pernah bisa dilakukan perempuan Afghanistan akhirnya terjadi. Dunia telah membantu mereka membangun generasi baru perempuan dan lelaki yang kuat dan bebas.
“Tapi sekarang kita kembali ke titik awal. Jangan tinggalkan kami sekarang. Jangan tinggalkan semua pekerjaan yang telah Anda lakukan untuk kebebasan. Saya seorang wanita! Mereka ingin membungkam kita, tetapi mereka tidak akan berhasil. Karena kami adalah wanita dan kami adalah agen perdamaian, seperti yang selalu kami lakukan di masa perang,” ujar Zarifa melalui akun twitter pribadinya, Minggu 22 Agustus 2021.
Zarifa mengungkapkan selama 40 tahun terakhir di Afghanistan, laki-laki adalah penyebab spiral kekerasan yang tak berkesudahan.
Zarifa mengaku tidak memiliki senjata, hanya memiliki suara dan dia mengajak para perempuan bersuara dan berjuang untuk Afghanistan.
Dia bahkan mengajak Taliban untuk mengajaknya sebagai agen perdamaian dan menyuarakannya ke seluruh dunia.