MATA INDONESIA, WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) tengah mengembangkan senjata laser terkuat di muka Bumi yang mampu meledakkan rudal dan pesawat tak berawak atau drone dari langit.
Untuk itu, militer AS menugaskan Boeing dan General Atomics Electromagnetics Systems (GA-DMS) untuk bersama-sama membangun senjata laser solid-state kelas 300 kilowatt. Ini akan memungkinkan laser untuk menemukan dan menahan fokus pada objek yang bergerak.
“Prototipe subsistem senjata laser kompak berkekuatan tinggi yang akan diberikan GA-EMS berdasarkan kontrak ini akan menghasilkan output mematikan yang lebih besar dari apa pun yang diterjunkan hingga saat ini,” ucap Presiden GA-EMS, Scott Forney, melansir The Sun, Sabtu, 6 November 2021.
“Teknologi ini mewakili kemampuan lompatan ke depan untuk pertahanan udara dan rudal yang diperlukan guna mendukung upaya modernisasi Angkatan Darat dan mengalahkan ancaman generasi berikutnya di ruang pertempuran multi-domain,” sambungnya.
Kontrak itu diserahkan kepada tim pada 25 Oktober, beberapa hari setelah Cina menembakkan rudal hipersonik – membuat AS terguncang oleh tampilan kekuatan militer Negeri Tirai Bambu yang mengerikan.
Pejabat intelijen dan militer AS dilaporkan tercengang setelah Cina meluncurkan roket di luar angkasa yang membawa kendaraan luncur hipersonik yang mengelilingi dunia sebelum melaju menuju sasarannya.
Rudal berkemampuan nuklir itu meleset dari targetnya sekitar dua lusin mil ketika diluncurkan secara diam-diam pada Agustus, sumber intelijen mengatakan kepada Financial Times.
Sekarang, militer AS sedang mengembangkan senjata laser paling kuat hingga saat ini, yang dapat membantu melindungi tentara melalui kecepatan, kinerja, keamanan pasir yang terjangkau.
Dr Michael Perry, wakil presiden General Atomic untuk laser dan sensor canggih, mengatakan laser adalah versi paket dari desain generasi ketujuh, yang sudah didemonstrasikan.
“Sistem laser menggunakan dua kepala laser Gen 7 dalam paket yang sangat ringkas dan ringan,” katanya.
“Peningkatan arsitektur baru-baru ini telah memungkinkan Laser DG sinar tunggal kami untuk mencapai kualitas sinar yang sebanding dengan laser serat dalam desain yang sangat sederhana tanpa memerlukan kombinasi sinar,” tuturnya.
Jika berhasil dikembangkan, senjata itu akan cukup kuat untuk menghancurkan apa pun mulai dari drone kecil hingga rudal terbang, lapor Popular Science.