Eropa Alami Gelombang Keempat Covid-19 Karena Vaksinasi Kurang dari 70 Persen Tapi Sudah Dilonggarkan

Baca Juga

MATA INDONESIA, BRUSSELS – Kini Uni Eropa disebut mengalami gelombang keempat pandemi Covid-19 yang salah satunya disebabkan cakupan vaksinasi banyak negara di sana kurang dari 70 persen.

Gelombang covid-19 tersebut salah satunya ditandai dengan 1,8 juta kasus baru dalam seminggu, maka organisasi kesehatan dunia (WHO) pun membuat peringatan dini bagi dunia.

Menurut direktur WHO untuk region Eropa, Hans Kluge, tingkat penularan di 53 negara Eropa itu adalah sebuah “keprihatinan besar.”

Kluge mengungkapkan gelombang keempat tersebut terjadi terutama disebabkan cakupan vaksinasi yang tidak mencukupi namun sudah dilakukan pelonggaran dari pengetatan mobilitas masyarakat.

WHO mencatat, cakupan vaksinasi Covid-19 rata-rata negara Eropa hanya 47 persen, hanya delapan negara yang melampaui 70 persen.

Martin McKee, profesor kesehatan masyarakat Eropa di London School of Hygiene and Tropical Medicine (LSHTM), kepada Xinhua mengatakan untuk mencegah peningkatan kasus di gelombang keempat ini sekarang cakupan vaksinasi 70 persen penduduk negara saja tidak cukup lagi.

McKee mengungkapkan negara-negara Eropa harus memvaksin 100 persen atau minimal 95 persen penduduknya.

Menurutnya, selain meningkatkan cakupan vaksinasi, Eropa juga membutuhkan strategi vaksin plus yaitu paduan cakupan vaksinasi tinggi dengan mitigasi, khususnya meningkatkan ventilator dan masker.

Kini sejumlah negara Eropa kembali melakukan pengetatan serta mewajibkan masyarakat menegakkan protokol kesehatan di tempat-tempat umum terutama menggunakan masker, menjaga jarak dan menyuci tangan dengan sabun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Program MBG Jadi Langkah Konkret Menghapus Kemiskinan Ekstrem

Oleh : Dhika Permadi )* Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh pemerintah saat ini menjadi langkah nyata yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini