Teori Konspirasi QAnon Tentang 24 September yang Mengerikan Merebak di Sosial Media

Baca Juga

MATA INDONESIA, WASHINGTON – Berbagai forum konspirasi seperti Tik Tok telah menyebarkan klaim liar dalam seminggu terakhir dan semuanya berkaitan dengan tanggal 24 September.

Meskipun tidak ada bukti apapun bahwa bencana atau perubahan dunia akan terjadi pada tanggal itu, namun ini telah menjadi sumber spekulasi online yang merajalela.

Daya tarik online dengan 24 September berasal dari pidato Friedrich Merz, pemimpin partai Uni Demokratik Kristen Jerman. Dalam pidato awal bulan ini yang membahas invasi Rusia ke Ukraina, Merz salah bicara dan mengatakan 24 September bukan 24 Februari. Tangal 24 Februari merupakan hari pertama invasi Rusia ke Ukraina.

Komentar Merz tentang “24 September” dipotong dan disebarluaskan ke seluruh saluran Telgeram QAnon Jerman. Konteksnya yang hilang menjadikan video ini memiliki signifikansi yang terlalu besar.

Banyak yang berspekulasi bahwa sesuatu yang besar akan terjadi pada tanggal tersebut. Sementara itu beberepa penganut QAanon menggunakannya sebagai umpan untuk mempromosikan gerakan mereka.

Tanggal itu bergantung pada cocoklogi dan numerologi. Beberapa pengguna sosial media mengutip fakta bahwa episode kesembilan The Simpsons di musim ke-24 (disingkat 24/9) termasuk klaim untuk bersiap menghadapi akhir zaman.

Sekarang ada banyak spekulasi tentang perubahan bencana atau seismik apa yang bisa terjadi pada 24 September.

Seorang Tik Toker Inggris dengan sekitar 200.000 pengikut,memposting video tentang komentar Merz dan berbagai teori yang ia ambil secara online. Banyak teori konspirasi yang muncul mulai dari Donald Trump mengumumkan pencalonannya untuk pilpres 2024 hinggga semburan matahari dan akhir zaman.

Konspirasi QAnon lain adalah mengenai akan adanya serangan cyber massal dan awal dari 10 hari kegelapan dunia pada 24 September. Prediksi mereka termasuk konspirasi QAnon bahwa John F. Kennedy Jr. yang meninggal pada tahun 1999, masih hidup dan mendampingi Trump sebagai wakil presiden.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini