Tentara Korea Utara Diminta untuk Setia kepada Kim Jong Un Hingga Mati

Baca Juga

MATA INDONESIA, PYONGYANG – Satu dekade sudah pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un berkuasa. Sebanyak 1,2 juta tentara diimbau untuk bersatu mendukung putra dari mantan Presiden Kim Jong Il itu.

Peringatan ini datang ketika para pemimpin Korea Utara mengadakan konferensi politik besar. Di mana para pejabat diharapkan untuk membahas hubungan Pyongyang dengan Amerika Serikat dan masalah yang disebabkan oleh pandemi virus corona.

Surat kabar Rodong Sinmun – corong resmi Partai Buruh yang berkuasa, mendesak para pemimpin militer dan tentara negara menjadi benteng yang tak tertembus dinding anti peluru dalam membela Kim dengan setia di sepanjang hidup mereka.

Rodong Sinmun juga memuji kepemimpinan energik Kim dalam meluncurkan serangan di seluruh negeri untuk sebuah kemajuan baru dan melangkah ke depan.

Surat kabar ini kemudian menyerukan untuk membangun militer yang lebih modern dan maju yang berfungsi sebagai penjaga yang dapat diandalkan dari negara dan rakyat Korea Utara.

“Dengan dia di dalam van, pembangunan negara sosialis yang kuat pasti akan muncul sebagai pemenang dan masa depannya cerah,” lanjut editorial itu, melansir New York Post, Jumat, 31 Desember 2021.

Kim menjadi pemimpin tertinggi Korea Utara pada 29 Desember 2011, setelah kematian sang ayah pada 17 Desember di tahun yang sama karena serangan jantung.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini