Teknologi Terap jadi Jurus Jitu KKP Dukung Ekonomi Biru

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) terus melaksanakan berbagai terobosan dalam rangka mencetak sumber daya manusia (SDM) kelautan yang kompeten dan menghasilkan berbagai riset yang inovatif.

Hal tersebut dilakukan untuk mendukung terwujudnya program prioritas KKP, khususnya terkait dengan pengembangan budidaya perikanan untuk peningkatan ekspor yang didukung hasil riset kelautan dan perikanan serta pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal.

Plt. Kepala BRSDM, Kusdiantoro, mengatakan Presiden Joko Widodo telah menegaskan kembali bahwa kekayaan alam Indonesia harus dikelola melalui Green Economy dan Blue Economy.

Dalam konsep Blue Economy, berkaitan erat dengan pertumbuhan inovasi. Di era society 5.0 ini, jika inovasi tidak berkembang, bakal tergilas oleh negara lain.

“Untuk itu, kita harus terus berkontribusi secara positif di sektor KP untuk dapat melahirkan beragam inovasi baru,” katanya.

Dalam pelaksanaannya, Kusdiantoro mengatakan bahwa menciptakan inovasi dapat dimulai dengan konsep ATM, yakni amati, tiru dan modifikasi.

“Keberhasilan suatu inovasi adalah ketika karya kita dapat memberikan kemanfaatan dan digunakan banyak pihak, sehingga mampu memberikan nilai tambah,” katanya.

Untuk itu kata dia, mulai menciptakan inovasi dengan konsep ATM, yakni amati, tiru dan modifikasi, karena tidak selamanya inovasi itu rumit. Dengan masifnya penciptaan inovasi, juga akan terlahir entrepreneur-entrepreneur baru di sektor kelautan dan perikanan.

Dengan teknologi inovasi yang mudah untuk diaplikasikan oleh masyarakat, pihaknya pun berharap teknologi di bidang budidaya, penangkapan, pengolahan dan permesinan ini akan berkembang di masyarakat.

Selain itu, kegiatan tekno terap juga dinilai dapat menjadi inovasi dalam menambah pengetahuan, keterampilan, membuka inovasi dalam dunia usaha yang dapat menambah penghasilan rumah tangga terlebih mengembangkan usaha perikanan di masa pandemi covid-19.

Kegiatan tekno terap sendiri meliputi, Budidaya Kepiting Bakau (Scylla serrata) dengan Metode RAS; Pembuatan Mesin Pengasap Ikan Sistem RSS; Teknik Pembuatan Pemberat Semen Cor Gill Net Millenium; dan Pembuatan Sari Ikan Gabus dengan Penambahan Rempah Aromatik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

ARPI DIY Desak Kejari Sleman, Menetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata

Mata Indonesia, Kabupaten Sleman - Puluhan masa dari Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) DIY, kembali mendatangi Kantor Kejaksaan negeri (Kejari) Kabupaten Sleman pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini