Teknologi Pertanian Indonesia Semakin Maju

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Teknologi pertanian Indonesia saat ini terus mengalami perkembangan yang jauh lebih baik. Hal itu diungkapkan oleh Guru Besar Ilmu Ekonomi IPB, Profesor Muhammad Firdaus.

“Saya kira di Indonesia itu teknologinya sudah semakin maju, bahkan di Kementan sendiri sudah sangat progres. Ini kan sangat luar biasa sekali,” kata Firdaus.

Disisi lain, pemerintah juga sudah mempersiapkan sistem produksi padi dengan sangat baik, yakni dengan menghadirkan bibit unggul dan sitem pengendalian hama. Kedua sistem itu bisa dilihat dalam program food estate yang kini menunjukan perkembangan dan kemajuan.

“Saya melihat program pemerintah sudah semakin maju. Tentu bisa kita lihat pada perkembangan food estate di tiga Provinsi. Semuanya bisa dukatakan sebagai program yang sangat baik,” katanya.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa perkembangan modernisasi pertanian saat ini terus dilakukan secara merata di seluruh pelosok Indonesia.

“Karena itu, saya ingin kita sama-sama mengulas apa saja yang sudah kita lakukan untuk menarik generasi muda terjun ke pertanian. Kemudian Inovasi apa yang juga sudah kita terapkan di lapangan. Saya pikir pertanian Indonesia sejak beberapa tahun ini terus mengalami perkembangan yang jauh lebih baik,” katanya.

Menurutnya, mekanisasi perlu diterapkan untuk mengantisiapsi kemungkinan adanya penyusutan jumlah petani desa yang beralih profesi menjadi pekerja kota.

“Kementan sejak beberapa tahun terakhir telah mendistribusikan Alsintan secara masif.  Kami bersama pemerintah daerah juga langsung melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada para petani dalam penyaluran bantuan alsintan pertanian modern,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini