MATA INDONESIA, YOGYAKARTA-Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan DIY telah melakukan vaksinasi tahap III terhadap 4000 warga.
Penyelenggaraan Vaksinasi dosis ketiga ini atau booster merupakan salah satu upaya untuk menekan laju penularan virus Covid-19 di masyarakat terutama varian Omicron.
Kegiatan yang diberinama Vaksinasi Kebangsaan Lintas Agama ini sudah berlangsung selama seminggu. Namun menghadapi Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 ini, capaian tersebut perlu diakselerasi kembali. Apalagi total capaian vaksinasi Booster di Kabupaten Gunung Kidul masih rendah.
Perwakilan BIN DIY di Gunungkidul, Eko Susilo mengatakan, vaksinasi Booster sudah menjadi kebutuhan dan menjadi keputusan pemerintah agar masyarakat bisa menyambut dan mengisi ibadah Ramadan, serta merayakan lebaran dan liburan Idul Fitri 2022 dengan riang gembira tanpa ketakutan virus Covid.
“Pemerintah telah mensyaratkan Booster bagi masyarakat yang ingin beribadah secara maksimal di bulan Ramadan. Jadi bagi mereka yang hampir tiga tahun tidak bisa mudik. Seharusnya ini menjadi peluang baik untuk dirayakan,’’ ujar Eko saat meggelar vaksinasi kebangsaan sesi akhir di Pura Bendo Kap Ngawen, Senin 28 Maret 2022.
“Sejak awal Maret, BIN bersama Dinkes terus keliling di semua wilayah. Namun capaian Booster belum sesuai harapan. Baru 40 ribuan warga yang tervaksin atau sekitar 7 persen. Padahal idealnya minimal 30 persen dari sasaran,” katanya.
Program yang diberinama Vaksinasi Kebangsaan ini sudah digelar selama empat kali, yakni pada18, 23, 25 Maret dan 28 Maret 2022 di Pura Bendo dengan sasaran khusus yaitu 4000 warga dan kelompok umat beragama.
Namun ternyata hasilnya kata dia belum cukup signifikan dalam meningkatkan capaian dan cakupan vaksinasi Booster di Gunungkidul.
“Meski kami sudah bergerilya di semua wilayah, termasuk mengajak warga dari berbagai komunitas, capaian dan cakupan vaksinasi Booster per hari ini masih jauh dari harapan. Oleh karena itu kami akan terus mengenjot vaksinasi termasuk di bulan Ramadan nanti,’’ kata Eko.
Sesuai data Dinkes, dari 595.145 sasaran, untuk vaksinasi Booster, per 23 Maret 2022 yang lalu baru mencapai 41.823 atau 7,03 persen. ‘’BIN dan Dinkes akan terus berupaya maksimal,’’ ujar Eko.
Reporter: Muhammad Fauzul Abraar