Tegas! Putin Copot 2 Jenderal Pelaku Kriminalisasi Jurnalis

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin bertindak tegas dengan memecat dua jenderal polisi pada Kamis 13 Juni 2019 waktu setempat, yang terlibat dalam kasus kriminalisasi jurnalis.

Kriminalisasi itu terjadi pada seorang jurnalis bernama Ivan Golunov. Kasus ini bahkan sempay memicu protes keras warga Moskow, bahkan sampai terjadi demonstrasi yang mengakibatkan ratusan orang ditangkap.

Setelah menuai reaksi keras publik, kepolisian Rusia akhirnya membatalkan dakwaan narkoba kepada Golunov. Massa diketahui tak terima karena meyakini Golunov tak bersalah dan menjadi korban penjebakan karena laporannya.

Mengutip Reuters, Menteri Dalam Negeri Vladimir Kolokoltsev mengatakan sempat berencana meminta Putin untuk memecat personel polisi senior yang terlibat dalam kasus ini.

Sebelumnya, polisi Rusia sempat menahan lebih dari 500 orang yang berunjuk rasa di Moskow. Salah satu yang ditahan yakni politikus dari oposisi Alexei Navalny yang menyerukan hukuman bagi polisi yang terlibat dalam dugaan kriminalisasi terhadap Ivan Golunov.

Selain Navalny yang menghadapi hukuman 30 hari penjara, remaja dan jurnalis asing juga ikut ditahan dalam unjuk rasa tersebut. Unjuk rasa tersebut merupakan aksi solidaritas terhadap Golunov yang ditangkap polisi atas tuduhan akan menjual narkoba dalam jumlah banyak. Mereka menuding polisi mengkriminalisasi sang jurnalis.

Aksi tersebut juga meminta Golunov untuk segera dibebaskan. Para pendemo menuding penangkapan Golunov merupakan bentuk peredaman aksi unjuk rasa menentang pemerintah.

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini