Tegas! Jika Warga Masih Ngeyel, TNI-Polri Bakal Lakukan Ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Diperlukan kesadaran dari masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan dalam menuju tatanan baru hidup new normal di masa pandemi corona. Namun hal tersebut, tak mudah diterapkan di lapangan terutama dengan kondisi masyarakat saat ini.

Untuk itu diperlukan peran serta dari apparat TNI-Polri untuk bertugas mendisiplinkan masyarakat terutama di titik-titik keramaian.

“Potensi terjadinya ketegangan antara petugas keamanan terutama TNI-Polri dengan masyarakat mungkin ya, dengan tanda petik ‘ngeyel’,” ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

Kepala BNPB itu menuturkan, untuk mencegah adanya potensi ketegangan yang timbul, TNI-Polri akan menggunakan pendekatan persuasif dan komunikatif kepada warga yang masih belum mematuhi aturan protokol kesehatan. Karena itu, ia berharap masyarakat memiliki kesadaran tinggi dalam menaati protokol kesehatan.

“Di sini pentingnya kita semua sadar bahwa risiko yang terjadi akan sangat tinggi manakala kita menabrak atau melanggar rambu-rambu protokol kesehatan,” ujarnya.

Namun, jika masyarakat masih “ngeyel” aparat TNI-Polri akan menyerahkan kepada petugas keamanan di tempat-tempat yang diawasi.

“Kemudian, ketika masyarakat yang tadi, katakan ‘ngeyel’ atau tidak mau, maka aparat keamanan akan menyerahkan kepada security. Security apakah itu di tempat di pasar atau di tempat-tempat tertentu,” kata Doni.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pengerahan aparat TNI Polri di titik -titik keramaian bertujuan untuk menyadarkan masyarakat agar disiplin menuju ke tatanan baru yakni new normal. Sehingga kata Jokowi angka reproduksi (R0) penyebaran Covid-19 bisa turun di bawah 1.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

DEMA UIN Sunan Kalijaga Dorong Pemberdayaan Ekonomi dan Kepedulian Sosial

Penyampaian materi oleh Munazar, sesi pelatihan UMKM. Yogyakarta, 5 Maret 2025 - Dalam rangka memperkuat hubungan antara mahasiswa danmasyarakat, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan "Ramadhan bersama Dema: Masyarakat Berdaya danSejahtera" di Bantaran Kali Gajah Wong, Bendhung Lepen Mrican Giwangan, Yogyakarta. Kegiatan ini diisi dengan edukasi ekonomi serta aksi sosial guna meningkatkan kesejahteraanmasyarakat. Acara ini diawali dengan pelatihan UMKM yang dibawakan oleh Munazar, Anggota DPRD Kota Yogyakarta. Dalam sesi ini, masyarakat diberikan wawasan tentang strategi pemasaran, pengelolaan usaha, dan pemanfaatan teknologi digital dalam berbisnis. Warga mendapatkan bantuan “Dema Berbagi” Setelah pelatihan, acara dilanjutkan dengan berbuka puasa bersama dan penyaluran bantuan“Dema Berbagi” sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap kondisi sosial ekonomimasyarakat sekitar. Sambutan pembuka, oleh Umar Ma’ruf (Ketua DEMA UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) Ketua DEMA UIN Sunan Kalijaga, Umar Ma'ruf, menegaskan bahwa kegiatan inimerupakan bagian dari peran mahasiswa dalam mendukung masyarakat. "Kami inginmahasiswa tidak hanya aktif di lingkungan akademik, tetapi juga terlibat langsung dalamupaya pemberdayaan masyarakat agar lebih sejahtera," jelasnya. Masyarakat menjelang berbuka bersama Warga setempat menyambut baik inisiatif ini. Salah satu warga, Bapak Ilham, mengatakan, "Kami sangat berterima kasih atas kegiatan ini, terutama pelatihan UMKM yang sangatbermanfaat dan jarang kita dapatkan. Bantuan dari Dewan Mahasiswa Sahur on the...
- Advertisement -

Baca berita yang ini