Tawarkan PSK dan Kirim Video Wanita Bugil di Grup WhatsApp, Yaya Toure Dicoret dari Laga Amal

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Mantan pemain Manchester City, Yaya Toure dicoret dari tim yang akan bertanding di laga amal Unicef untuk mendukung anak-anak. Pasalnya, Toure menawarkan PSK (Pekerja Seks Komersial) melalui WhatsApp ke rekan-rekannya.

Toure dan beberapa mantan pesepakbola serta selebritis akan ambil bagian dalam laga amal tersebut akhir pekan ini. Tapi, Toure tak bisa ambil bagian karena dicoret dari tim.

Pasalnya, Toure mengirimkan video wanita bugil di grup WhatsApp rekan-rekannya dan mengatakan, dia bisa menyiapkan 19 PSK untuk dikirim ke kamar hotel masing-masing. Tindakan tersebut mendapat kecaman, pasalnya ada wanita juga dalam grup WhatsApp tersebut.

Beberapa pemain langsung bertindak dan meminta Soccer Aid dan ITV mencoret Toure dari pertandingan rutin yang digelar setiap tahun untuk mendukung Unicef. Toure sudah menghapus pesan dan video tersebut, tapi tetap saja dicoret dari tim.

“Semua orang di Soccer Aid merasa jijik dengan pesan yang dikirimkan Yaya. Ada WhatsApp grup tim ini, tim World XI, dan semua orang membicarakan pesan tersebut,” ujar sumber, dikutip dari The Sun, Sabtu 5 September.

“Tiba-tiba saja, Yaya membagikan video wanita bugil di kamar mandi. Tindakannya sangat tak pantas. Kemudian dia bilang, dia bisa mendapatkan 19 wanita seperti di video tersebut dan dikirim ke hotel untuk membuat para pemain senang,” lanjut sumber tersebut.

“Ini benar-benar memalukan dan membuat beberapa orang stres yang menerima pesan tersebut. Soccer Aid adalah pertandingan amal dan tujuannya mengumpulkan uang untuk anak-anak. Jadi, ketika ada satu pemain yang harusnya profesional justru bertindak memalukan, sangat tak bisa diterima,” tutup sumber tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini