Targetkan 5.000 Dosis, BIN Gelar Vaksinasi Massal di Atambua

Baca Juga

MATA INDONESIA, ATAMBUA – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Binda NTT menggelar vaksinasi massal di Kabupaten Atambua. Kegiatan ini menyasar para pelajar SMP dan masyarakat umum dengan memakai vaksin jenis sinovac.

Menurut Kabag Ops Binda NTT Kolonel Arm. Anton Popang, kegiatan ini akan digelar selama tiga hari. Terhitung dari 17 November hingga 19 November 2021. Kegiatan vaksinasi untuk hari pertama menyasar pelajar SMP Negeri 2 Atambua, Kecamatan Atambua Selatan dan SMP Negeri 1 Atambua, Kecamatan Kota.

“Untuk Kabupaten Belu, kita target 4.000-5.000 dosis yang akan dilaksanakan selama tiga hari kedepan terhitung hari ini sampai dengan hari Jumat,” ujarnya, Rabu 17 November 2021.

Dalam kegiatan vaksinasi ini, Binda NTT bersinergi dengan Pemerintah Belu melalui Dinas Kesehatan dan melibatkan Nakes Puskesmas Haliwen, Puskesmas Umanen, Puskesmas Atambua Selatan dan Puskesmas Kota Atambua.

Setelah sebelumnya melakukan vaksinasi massal di Kabupaten Kupang dua hari lalu, Binda NTT bakal menggelar vaksinasi di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dan Timor Tengah Selatan (TTS).

“Setelah Belu akan dilaksanakan di TTU selama tiga hari dari tanggal 22-25 dengan target 3.800 dosis. Selanjutnya ke TTS pada 24-25 November dengan target 2.500-3.000 dosis,” katanya.

Anton menjelaskan bahwa pelaksanaan vaksin ini untuk mendukung percepatan program Presiden Joko Widodo demi terwujudnya herd immunity (kekebalan komunal) 70-80 persen.

Sementara, pelaksanaan vaksinasi dengan sasaran pelajar ini juga dalam rangka mendukung dimulainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ditengah pandemi Covid-19.

Ia mengungkapkan bahwa Binda NTT mematok target vaksinasi mencapai 23.200 dosis, baik dosis pertama maupun dosis kedua yang akan dilaksanakan di 4 Kabupaten yakni, Kabupaten Kupang, Belu, TTU dan TTS pada bulan November ini hingga Desember 2021.

“Setelah itu kita evaluasi dan akan dilaksanakan lagi di bulan Desember. Mudah-mudahan target yang diharapkan di Kabupaten Belu bisa tercapai ataupun terlampau termasuk di Kabupaten lainnya,” ujarnya.

Sementara Plt. Kadis Kesehatan Belu, Siprianus Mali menyampaikan terima kasih kepada BIN NTT yang telah melaksanakan vaksinasi di Kabupaten Belu khususnya untuk para pelajar. Sebab, selama ini capaian vaksinasi belum mencapai target sebagaimana program Presiden Jokowi.

“Sampai sekarang capaian kita masih di bawah, masih kurang sehingga memang membutuhkan dukungan semua pihak, sehingga sasaran kita masih cukup banyak ini bisa mencapai target yang disampaikan oleh Presiden,” katanya.

Melalui kegiatan pemberian vaksinasi dengan sasaran pelajar ini diharapkan bisa mencapai target sehingga kegiatan belajar di sekolah bisa berlangsung tatap muka dalam kegiatan belajar mengajar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini