Mata Indonesia, Kulon Progo – Destinasi wisata Pantai Glagah menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan di Kabupaten Kulon Progo. Sepanjang tahun 2025, kawasan ini telah mencatat kunjungan hingga ratusan ribu wisatawan.
Objek wisata Glagah dikenal dengan berbagai aktivitas menarik, mulai dari pantai berpasir hitam, jeep wisata perahu, kano, hingga area Glagah Camp yang cocok untuk berkemah.
Ketua Desa Wisata Glagah, Putro Puspo Pangaribowo, menjelaskan bahwa lonjakan wisatawan tertinggi terjadi pada momen libur Lebaran April 2025, dengan total kunjungan mencapai 108.256 orang.
Sementara itu, pada bulan-bulan lainnya di tahun 2025, jumlah wisatawan rata-rata masih di bawah seratus ribu per bulan.
“Per akhir September 2025, total kunjungan wisata ke Glagah sudah mencapai 392.889 wisatawan. Untuk data Oktober masih dalam proses rekapitulasi,” ujarnya dikutip Senin, 13 Oktober 2025.
Lebih lanjut, Putro menjelaskan bahwa pada Januari 2025 tercatat 54.805 pengunjung.
Namun, angka tersebut menurun pada Februari sekitar 18.414 dan Maret sebanyak 5.224.
Penurunan ini disebabkan karena Februari merupakan periode setelah libur Natal dan Tahun Baru, sedangkan Maret bertepatan dengan bulan Ramadan, yang biasanya membuat kunjungan menurun.
“Mulai Mei hingga September, jumlah kunjungan wisatawan berkisar antara 30 hingga 50 ribu orang setiap bulan,” tambahnya.
Untuk tarif masuk ke Wisata Glagah, pengunjung dikenakan retribusi sebesar Rp10.000 per orang.
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata dari Glagah tahun 2025 mencapai Rp4,5 miliar.
Menurut Putro, capaian PAD dari sektor wisata Glagah hampir selalu mencapai target setiap tahunnya.
“Tahun lalu, pada bulan November saja, target PAD Glagah sudah terpenuhi,” ungkapnya.
Dengan total kunjungan sepanjang tahun 2025 yang sudah mencapai hampir 393 ribu wisatawan, estimasi pendapatan dari retribusi wisata Glagah telah menembus sekitar Rp3,9 miliar, atau hampir menyentuh target yang ditetapkan.
Putro menambahkan, kunjungan wisata ke Pantai Glagah biasanya meningkat saat akhir pekan, serta pada periode libur Natal dan Tahun Baru.
Sebaliknya, bulan Ramadan menjadi waktu dengan kunjungan paling rendah.
Ia berharap momentum liburan akhir tahun 2025 mampu menarik lebih banyak wisatawan ke Kulon Progo.
“Semoga libur Natal dan Tahun Baru nanti bisa meningkatkan jumlah pengunjung sehingga ekonomi pelaku wisata lokal ikut tumbuh,” pungkasnya.
