Target Investasi Rp 1.200 Triliun di 2022

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sejumlah strategi memburu penanam modal. Di antaranya, menagih komitmen investasi para investor penerima tax holiday dan tax allowance. Serta mengeksekusi sejumlah investasi mangkrak.

Di penghujung tahun, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sudah menetapkan target nilai investasi di 2022.

Targetnya pun luar biasa. Bahlil Lahadalia menyebut kementerian mengharapkan nilai investasi langsung di Indonesia pada 2022 bisa mencapai Rp 1.200 triliun.

Menurut Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, target investasi tersebut agar Indonesia bisa mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen di 2022. Ia mengatakan, target ini akan tercapai jika pandemi Covid-19 terkendali. “Jangan sampai kasus aktifnya per hari di atas 1.000, seperti saat varian Delta lalu,” kata Bahlil.

Adapun, strategi BKPM untuk mengejar target investasi 2022, yaitu sebanyak 40 persen untuk investasi sektor hilirisasi komoditas. Menurut Bahlil, investasi sektor hilirisasi memiliki efek pertumbuhan yang berbeda dengan investasi sektor infrastruktur.

Untuk itu, Kementerian Investasi/BKPM akan terus mendorong hirilisasi komoditas seperti nikel, bauksit, dan juga timah. Selain mendorong hilirisasi, BKPM juga mengarahkan investasi industri ramah lingkungan. Hal ini sebagai wujud komitmen pemerintah dalam mendukung penciptaan industri yang ramah lingkungan dan berdaya saing di kancah global.

“Kami juga akan terus mendorong dorong green industry,” ujar  Bahlil.

Untuk mendorong idustri ramah lingkungan tersebut, Bahlil menjelaskan, pemerintah bahkan tengah mencari investor untuk memanfaatkan potensi sungai sebagai lokasi pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

Misalnya memanfaatkan Sungai Mamberamo, Papua yang berpotensi menghasilkan energi listrik mencapai 23.000 megawatt (MW). BKPM juga akan mencari investor yang akan masuk ke Papua.

Di tengah masih besarnya risiko ketidakpastian akibat varian baru Covid-19, penetapan target investasi yang kian menggelembung menjadi Rp1.200 triliun. Target yang besar, jauh di atas 2021 yang ditetapkan Rp 900 triliun,

Sejumlah siasat untuk memburu penanam modal pun mulai dieksekusi. Di antaranya, menagih komitmen investasi para investor penerima tax holiday dan tax allowance yang belum terealisasi sejak 2018 dan mengeksekusi sejumlah investasi mangkrak.

Staf Ahli Menteri Investasi/Kepala BKPM Indra Darmawan meyakini, strategi tersebut mampu memberikan jalan mulus bagi pemerintah untuk mengejar sasaran penanaman modal pada 2022. “Angka sasaran investasi pada 2022 untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 5,4 persen—6 persen. Kami optimistis bisa terealisasi,” ujarnya.

Wajar saja target sebesar itu. Apalagi pemerintah telah menargetkan pertumbuhan ekonomi di angka 5 persen—5,5 persen pada tahun depan. Oleh karena itu, Kementerian Investasi pun memproyeksikan pertumbuhan bisa bergerak di kisaran angka 5,4 persen—6 persen, dengan catatan target investasi terealisasi.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini