Target Bendungan Cipanas Selesai di Akhir 2022

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bendungan Cipanas di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (Jabar) targetnya selesai pada akhir 2022.

Penyelesaian proyek ini adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Saat ini, perkembangan dari pembangunan infrastruktur bendungan tersebut secara fisik sudah mencapai 83 persen. Dari sisi, pembebasan lahan telah mencapai 80,8 persen.

“Sejauh ini progres konstruksinya sudah 83 persen kemudian untuk pembebasan lahannya sudah 80,8% dengan sisa lahan yang belum bebas di daerah genangan dan jalan akses,” kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk- Cisanggarung Kementerian PUPR, Ismail Widadi.

Bendungan ini dapat menopang kebutuhan air bagi irigasi pertanian di Kabupaten Sumedang dan Indramayu seluas 9.273 Hektare (ha).  Karena, infrastruktur itu memiliki daya tampung yang dapat mencapai 250,81 juta m3.

“Daya tampung Bendungan Cipanas 10 kali lebih besar dari Bendungan Kuningan,” katanya.

Ismail optimis sisa progres yang ada bisa selesai dan rampung seluruhnya hingga akhir tahun 2022. “Pekerjaan terbesar saat ini adalah meninggikan tubuh bendungan. Adapun bagian prasarana lainnya sudah selesai. Apabila pekerjaan dan pembebasan lahan lancar, mudah-mudahan bulan Oktober/November 2022 bisa mulai digenangi air (impounding),” ujarnya.

Nantinya suplai air irigasi dari Bendungan Cipanas dapat membantu petani khususnya di Daerah Irigasi (DI) Cipanas dan Cikawung untuk meningkatkan intensitas tanamnya. Saat ini kawasan itu hanya menghasilkan satu kali panen dalam setahun.

Bendungan ini merupakan tipe urugan batu inti tegak dengan terowongan pengelak sepanjang 452 meter. Sumber air berasal dari Sungai Cipanas yang merupakan bagian dari Wilayah Sungai Cimanuk – Cisanggarung dengan luas lahan seluas 1.605 hektare.

Bendungan ini juga memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan air baku dengan kapasitas sebesar 850 liter per detik dan berpotensi menjadi sumber Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) sebesar 3 MW.

Bendungan dengan total luas genangan 1.315 hektare ini juga dapat bermanfaat sebagai tampungan air pengendali banjir untuk wilayah Indramayu dan sekitarnya. Karena mampu mengurangi debit banjir sebesar 487,75 m3/detik serta memiliki potensi untuk wisata.

Pengerjaan pembangunan Bendungan Cipanas dalam tiga paket konstruksi.

  • Paket pertama PT. Wijaya Karya – PT. Jaya Konstruksi KSO yang fokus pada pembangunan tubuh bendungan dengan nilai kontrak Rp 923 miliar.
  • Sementara paket 2 PT. Brantas Abipraya (Persero) untuk pembangunan infrastruktur pendukung dengan nilai kontrak Rp425 miliar.
  • Paket 3 adalah PT. Wijaya Karya – PT. Jaya Konstruksi KSO untuk peninggian tubuh bendungan dengan nilai kontrak Rp490 miliar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini