Tanah Papua Adalah Hasil Perjuangan Bangsa Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengatakan, Tanah Papua merupakan warisan para leluhur pendiri bangsa dan juga para pejuang. Ia menjelaskan bahwa Papua adalah bagian dari NKRI yang harus dijaga.

I Nyoman juga memaparkan bahwa kehadiran dan perhatian negara di tanah Papua dengan diterbitkannya Inpres No. 9 tahun 2020 tentang percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua dan Papua Barat.

“Ini sebagai terobosan terpadu, fokus bersinergi antara Kementrian/Lembaga dan Pemda untuk wujudkan Papua dan Papua Barat maju, damai, sejahtera dan bermartabat,” ujarnya, beberapa waktu lalu.

Selain itu, untuk pengamanan Papua oleh TNI diatur dalam pasal 33 ayat a dan b yang berbunyi, “agar memberi dukungan pengamanan dalam percepatan pembangunan dan juga dukungan kepada Pemda dalam kesediaan Pendidikan, Kesehatan di daerah terpencil, di pedalaman dan perbatasan,”.

Selain itu, adanya UU RI Nomor 34 tahun 2004 tentang tugas pokok TNI membantu Pemda khususnya terkait pemekaran wilayah Kabupaten/Kecamatan/ Distrik. Dalam hal ini Kodam XVIII/Kasuari segera membangun Kodim dan Koramil persiapan untuk membantu Pemda.

Kemudian UU RI Nomor 21 tahun 2001 tentang otonomi khusus Negara selama kurun waktu 20 tahun. Otsus berjalan mulai tahun 2002 sampai 2021, Negara sudah menggelontorkan dana hampir 94,4 Triliun untuk program Otsus sehingga percepatan pembangunan segera tercapai baik pembangunan SDM maupun Infrastruktur.

I Nyoman lalu menegaskan bahwa kehadiran negara telah dirasakan oleh masyarakat Papua dan Papua Barat. “TNI dan Polri sudah hadir di tanah Papua,” katanya.

Ia juga mengungkapkan, penyelesaian masalah Papua tidak cukup hanya dialog atau berkomunikasi. “Kita harus bersinergi dan berkolaborasi semua komponen bangsa, Kementerian dan lembaga sesuai bidang masing-masing,” katanya.

I Nyoman juga meminta agar segenap masyarakat Papua juga harus mensyukuri dan berterimakasih atas segala pemberian yang diberikan oleh pemerintah. Hal ini menjadi salah satu upaya untuk mengatasi konflik di sana.

“Yang terpenting masyarakat memiliki Ketahanan untuk tidak terprovokasi oleh propaganda,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini