Takut Taliban, Eks Kapten Afghanistan Imbau Pemain Bakar Baju Tim Nasional

Baca Juga

MATA INDONESIA, COPENHAGEN – Mantan kapten tim sepak bola wanita Afghanistan, Khalida Popal mengimbau para pemin menghilangkan identitas sebagai pesepakbola demi keselamatan diri.

Seruan itu dilakukan Popal di tengah perebutan kekuasaan oleh Taliban di Afghanistan. Wanita yang kini tinggal di Copenhagen, Denmark itu mengatakan, para militan telah membunuh, memperkosa dan melempari wanita di masa lalu dan para pesepakbola wanita takut dengan apa yang mungkin terjadi di masa depan.

Salah satu pendiri liga sepak bola wanita Afghanistan itu mengatakan, dia selalu menggunakan suaranya untuk mendorong wanita muda untuk menjadi pemberani. Tapi sekarang dia memiliki pesan yang berbeda di tengah perebutan kekuasaan Taliban di Afghanistan.

“Hari ini saya menelepon mereka dan memberi tahu mereka, mencatat nama mereka, menghapus identitas mereka, menghapus foto mereka untuk keselamatan mereka,” katanya, dikutip dari Reuters, Kamis 19 Agustus 2021.

“Bahkan saya menyuruh mereka untuk membakar atau menyingkirkan seragam tim nasional. Itu menyakitkan bagi saya, sebagai aktivis yang berdiri dan melakukan segala kemungkinan untuk mencapai dan mendapatkan identitas sebagai pemain tim nasional wanita,” ujarnya.

Selama pemerintahan 1996-2001, dipandu oleh hukum Islam, Taliban melarang perempuan bekerja. Anak perempuan tidak diizinkan pergi ke sekolah dan perempuan harus memakai burqa untuk pergi keluar, dan hanya boleh keluar ditemani oleh kerabat laki-laki.

Mereka yang melanggar aturan terkadang mengalami penghinaan dan pemukulan di depan umum oleh polisi agama Taliban.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sam’ani-Bellinda Bakal Fasilitasi Pegiat Seni Lokal Kudus, Pengamat: Gagasan yang Visioner

JAWA TENGAH - Calon Bupati dan Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Kabupaten Kudus Sam'ani-Bellinda membawa visi-misi untuk memfasilitasi pegiat seni lokal...
- Advertisement -

Baca berita yang ini