Tak Mampu Pecahkan Rekor Kandang Chelsea, Mourinho Tetap Sanjung Liverpool

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Liverpool tak mampu memecahkan rekor tak terkalahkan main di kandang sendiri milik Chelsea. Meski demikian, Jose Mourinho tetap menyanjung The Reds.

Catatan tak terkalahkan kandang Liverpool terhenti di angka 68 ketika ditundukkan Burnley 0-1. Catatan itu masih jauh di bawah torehan The Blues saat masih dilatih Mourinho dengan 86 pertandingan.

Chelsea tak pernah kalah ketika main di Stamford Bridge mulai dari Februari 2004 hingga Oktober 2008. Catatan itu tercipta di musim pertama Mourinho sebagai pelatih klub London Barat tersebut.

“Rekor tercipta untuk dipecahkan, bahkan rekor yang luar biasa sekali pun di banyak cabang olahraga. Ada beberapa rekor yang Anda lihat dan merasa sulit untuk dipecahkan siapa pun,” ujar Mourinho, dikutip dari Daily Mail, Minggu 24 Januari 2021.

“Apa yang Liverpool lakukan sangat luar biasa, sangat sulit diraih. Rekor kami di Chelsea masih menjadi rekor dan sulit bagi siapa pun bisa melakukan lebih baik dari itu. Tapi selamat untuk Liverpool atas catatan luar biasanya dengan tak terkalahkan di kandang di Liga Premier Inggris,” katanya.

Rekor kandang Chelsea akhirnya pecah saat Mourinho tak lagi melatih. Saat itu Si Biru dilatih Avram Grant ketika catatan tak terkalahkan di kandang diputus oleh Liverpool.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Membongkar Hegemoni Digital: BEM Nusantara DIY Rumuskan Arah Gerakan Mahasiswa di Era AI

Mata Indonesia, Yogyakarta - BEM Nusantara Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi melakukan regenerasi kepemimpinan melalui rangkaian Seminar Nasional dan Temu Daerah yang berlangsung di Kampus Institut Teknologi Yogyakarta (ITY) pada Jumat, 28 November 2025. Kegiatan bertema “Kepemimpinan Pemuda di Era AI: Membongkar Hegemoni Digital, Merumuskan Digital Resistance, dan Mengukur Kedaulatan Moral Gerakan Mahasiswa” ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan arah baru gerakan mahasiswa di tengah cepatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini