Tak Hanya Covid-19, Ini Penyebab Lain Kematian Lebih 200 Dokter di Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Paparan Covid-19 bukan satu-satunya faktor penyebab lebih dari 200 dokter di Indonesia meninggal dunia selama bertugas menangani pandemi.

Menurut Ikatan Dokter Indonesia (IDI), ada beberapa penyebab lainnya, salah satunya adalah kelelahan dalam tugas.

“Namun kalau banyak yang gugur, kecapaian dan lama bekerja itu juga menjadi faktor,” kata Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih di Jakarta, Rabu 16 Desember 2020, seperti dikutip dari Republika.

Ia menjelaskan, beban tenaga kesehatan cukup berat, terutama ketika kasus Covid-19 meningkat dan rumah sakit mendapat limpahan pasien.

Hal ini kemudian berefek pada beban tenaga kesehatan yang kian berat, sehingga menyebabkan kelelahan akibat durasi kerja yang menjadi lebih lama.

“Jadi tidak hanya APD yang melindungi tetapi capai dan lama terpapar juga mempengaruhi. Kecapaian dan lama terpapar inilah yang harus dicegah,” ujar Daeng.

Ke depannya, Daeng meminta jadwal bekerja dokter harus diatur dengan baik, agar tak melebihi batas. Namun, hal yang terpenting adalah, masyarakat harus sadar dalam penerapan protokol kesehatan, agar beban di rumah sakit tidak bertambah.

“Kalau tidak diterapkan maka kasus Covid-19 akan naik dan bertambah juga dokter yang meninggal,” kata dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini