Tak Digelar Serentak, Tes SKB CPNS Dimulai 1 September

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyampaikan bahwa tes seleksi kompetensi bidang (SKB) calon pegawai negeri sipil (CPNS) digelar mulai besok 1 September 2020.

“Infrastrukturnya sudah siap, terutama yang dipersiapkan BKN. Untuk instansi yang menggelar secara mandiri saya kira juga siap karena jadwalnya telah kita sampaikan kepada instansi,” kata Kepala Biro Humas BKN, Paryono

Namun, Paryono memastikan tes SKB tidak digelar secara serentak. Dia mengatakan setiap instansi memiliki jadwal masing-masing.

“Tidak serentak. Ada yang mulai 1 September 2020. Ada juga instansi yang belum melakukan tes,” ujarnya.

Dia mengatakan kebijakan itu dilakukan karena adanya antrean penggunaan tempat tes. Selain itu antrean penggunaan tempat juga terjadi karena kebijakan protokol kesehatan.

“Tempatnya harus gantian, misal di Kantor Regional (Kanreg) BKN di Surabaya itu tidak cuma satu instansi yang menggunakan untuk tes. Digunakan untuk instansi pusat dan daerah. Kapasitasnya juga kami kurangi hingga 50 persen sebagai jaga jarak sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan covid-19,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini