Tak Dianggarkan dalam RAPBN 2020, Lalu dari Mana Dana Pindah Ibu Kota?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut bahwa dana pemindahan ibu kota tidak masuk dalam RAPBN 2020. Padahal, Presiden Joko Widodo sudah berkali-kali berkata bahwa proses pemindahan ibu kota sudah pasti akan perlahan dikerjakan dalam waktu dekat.

Lalu, dari mana dana yang akan diambil jika pemindahan ibu kota mulai dilakukan tahun depan?

Menurut Menkeu, rancangan pemindahan ibu kota sampai kini belum sepenuhnya selesai. Jokowi juga menyampaikan APBN dalam tahap awal tidak terlalu besar kebutuhannya untuk proses pemindahan ibu kota.

Sri Mulyani berkata bahwa jika rancangan pemindahan ibu kota sudah rampung, barulah alokasi dananya akan dianggarkan dalam APBN.

“Itu bergantung pada desain akhir nanti. Tapi pemindahan ibu kota kita tidak masukkan di RAPBN 2020,” ujar Sri Mulyani, baru-baru ini.

Sementara untuk dana awal rencana induk atau master plan pemindahan ibu kota, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan pihaknya akan menanggung itu dengan mengucurkan anggaran belasan miliar rupiah.

“Jadi kami sudah antisipasi dana di Bappenas. Tapi sifatnya lebih ke persiapan. Kalau yang kami di Bappenas belasan miliar untuk master plan,” kata Bambang

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini