Tak Bergeming, Indonesia Tetap Dukung Palestina

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan Indonesia tidak bergeming tetap mendukung kemerdekaan Palestina baik secara politis maupun bantuan langsung.

“Dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina berdasarkan solusi dua negara (two-state solution) dan parameter internasional lain yang telah disepakati, secara konsisten akan tetap dijalankan,” ujar Retno di Jakarta, Rabu 16 Desember 2020.

Pemerintah Indonesia telah lama menyatakan dukungan tegas terhadap hak berdaulat Palestina, di tengah konflik panjang dengan Israel.

Di luar dukungan dari segi politis, Indonesia juga memberikan bantuan keuangan dan program pembangunan kapasitas.

Pada Juli lalu, Pemerintah Indonesia dikabarkan telah mengucurkan dana sekitar Rp 36,5 miliar sebagai bantuan kemanusiaan untuk para pengungsi Palestina, di tengah situasi konflik, yang diperburuk pandemi Covid19.

Dana tersebut disalurkan kepada Pemerintah Palestina dan Badan PBB urusan pengungsi Palestina (UNRWA) masing-masing senilai satu juta dolar AS (sekitar Rp 14,6 miliar) serta Komisi Palang Merah Internasional (ICRC) senilai 500 ribu dolar AS (sekitar Rp 7,3 miliar).

Sedangkan program pengembangan kapasitas, dalam satu dekade lebih, Indonesia tercatat memberikan lebih dari 8 juta dolar AS (sekitar Rp 117 miliar) yang mencakup 170 jenis pelatihan bagi lebih dari 2.000 warga Palestina.

Kebijakan bebas pajak sebesar 0 persen juga telah diberlakukan bagi dua produk unggulan Palestina, yakni kurma dan buah zaitun, guna mendorong kemandirian ekonomi Palestina.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini