Tak Ada Lagi Pasien Covid-19 yang Dirawat di RSUD Jayapura

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAYAPURA – Angka penularan Covid-19 di Jayapura terus mengalami penurunan. Hal ini disampaikan oleh Dirut RSUD Jayapura, dr. Anton Mote.

Menurutnya, pasien Covid-19 di RSUD Jayapura terus menurun, bahkan beberapa bulan terakhir ini pasien yang dirawat paling banyak 1-2 kasus.

“Yang mana semenjak seminggu terakhir sisa 1 pasien, dan saat ini pasien tersebut sudah dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan,” ujarnya, dikutip Jumat 19 November 2021.

Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya saat ini mulai melakukan efisiensi dan pengurangan tempat tidur lantaran RSUD tersebut mulai sepi dari pasien Covid-19.

Ia membandingkan dengan kondisi saat wabah Covid-19 masih meninggi. Katanya, saat itu kesiapan ruang dan tempat tidur bagi pasien Covid-19 di RSUD Jayapura cukup banyak.

“Sekarang sudah dimanfaatkan untuk pelayanan pasien umum,” katanya.

Namun dengan demikian, pelayanan ruangan rawat inap, bahkan ICU Covid-19 tetap pihaknya sediakan, sebagai Rumah Sakit Rujukan Covid-19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini