Tahun Lalu Indonesia Diusir dari All England, Kini Nggak Ada Lagi Kekhawatiran

Baca Juga

MATA INDONESIA, BIRMINGHAM – Pengalaman pahit dirasakan tim bulutangkis Indonesia di All England 2021. Tahun ini nggak ada lagi kekhawatiran harus angkat koper lebih awal dari turnamen super 1000 ini.

Seluruh tim Indonesia dipaksa mundur pada gelaran All England 2021 karena berada di dalam pesawat yang sama dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19. Sekarang, hal tersebut tidak berlaku lagi.

Inggris sudah mencabut semua pembatasan aturan tentang Covid-19. Ini berimbas pada aturan-aturan yang berlaku di All England 2022 sekaligus mengubur kekhawatiran hal pahit tahun lalu terulang.

“Tidak ada perubahan dari All England sebelum-sebelumnya. Jadi sudah tidak ada kendala apapun. Mungkin yang berbeda sekarang sudah lebih bebas saja dari protokol kesehatan Covid-19,” ujar Hendra.

“Nggak ada khawatir sih. Sekarang sudah bebas di sini. Jadi yakin kejadian tahun lalu tidak akan terulang lagi,” katanya.

Di babak pertama, Hendra yang berpasangan dengan Mohammad Ahsan akan melawan wakil India, M.R. Arjun/Dhruv Kapila. Kesiapan dan tidak lengah menjadi fokus mereka di laga pertama.

“Di pertandingan pertama nanti harus siap dan jangan lengah. Pemanasan juga harus lebih banyak karena udara di sini dingin. Jadi harus benar-benar panas saat masuk lapangan. Semoga kita nanti bisa langsung in mainnya,” ungkapnya.

All England 2022 mulai bergulir hari ini Rabu 16 Maret pukul 09.00 waktu setempat atau 16.00 WIB.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini