Tahun Depan, 293.533 Rumah Tangga Bakal Tersambung Jaringan Gas

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Anggaran sebesar Rp 3,52 triliun bakal dikucurkan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk membangun jaringan gas (jargas) pada 2020. Usulan tersebut melonjak lebih dari 4 kali lipat dari pagu tahun ini yang sebesar Rp 852,48 miliar.

Seiring peningkatan anggaran, target pembangunan jargas tahun depan juga melesat dari 78.216 sambungan rumah tangga (SR) di 17 kota/kabupaten menjadi 293.533 SR di 53 kota/kabupaten. Rencananya penyediaannya akan terbagi menjadi 14 paket.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Djoko Siswanto mengatakan pembangunan jargas merupakan salah satu cara pemerintah untuk memberikan subsidi terhadap penyediaan gas melalui pembangunan infrastruktur. “Kalau LPG disubsidi setiap tahun, kalau jargas sekali saja dibangun,” ujarnya.

Dengan asumsi satu rumah tangga mengkonsumsi 2 tabung LPG 3kg per bulan, pembangunan jargas tahun depan bisa menghemat konsumsi LPG sebanyak 21,13 ribu Metrik Ton (MT).

Meski gas yang disalurkan melalui jargas tidak mendapatkan subsidi, namun harganya lebih murah dibandingkan LPG.

Misalnya, di beberapa kota, Untuk Rumah Tangga (RT) -1 dan Pelanggan Kecil (PK) -1 sebesar Rp 4.250 per meter kubik lebih murah dari pada harga pasar gas LPG 3 kilogram (kg) yang berkisar Rp 5.013 sampai dengan Rp 6.266 per meter kubik

Sedangkan untuk RT-2 dan PK-2 sebesar Rp 6.250 lebih murah dari pada harga pasar gas LPG 12 kg yang berkisar Rp 9.085 sampai dengan Rp 11.278 per meter kubik.  Usulan anggaran ini sendiri masih harus dibahas dengan Komisi VII sebelum ditetapkan sebagai pagu anggaran tahun depan.

Sebagai informasi, BPH Migas mencatat pembangun jargas hingga 2018 telah mencapai 325.852 sambungan rumah tangga (SR) yang tersebar di 40 kota/kabupaten. Pemerintah menargetkan pembangunan jargas bisa mencapai 4,7 juta SR pada 2025.

Berita Terbaru

Di Era Pemerintahan Presiden Prabowo, Korban Judol Diberikan Perawatan Intensif di RSCM

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat mengumumankan adanya inisiatif baru dalam upaya menangani dampak sosial dan psikologis...
- Advertisement -

Baca berita yang ini