MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebagian besar masyarakat setuju dengan kebijakan pemerintah terkait pengelolaan sumber daya alam dan upaya menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini ditemukan dalam survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Dalam survei yang menggunakan metode wawancara telepon tersebut, masyarakat diberikan sejumlah pernyataan. Masyarakat diminta menyatakan setuju atau tidak setuju terhadap pernyataan tersebut.
Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan, 76 persen menyatakan setuju bahwa pemerintah sedang melakukan yang terbaik untuk menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi dan masalah lingkungan. “Hanya ada 16 persen yang menyatakan tidak setuju,” ujarnya dalam rilis, Minggu 8 Agustus 2021.
Selain itu, sebanyak 75 persen responden juga setuju bahwa pemerintah dapat dipercaya untuk menjaga lingkungan. Sebanyak 17 persen saja yang tidak setuju.
Selanjutnya, ada 71 persen responden yang setuju dengan pernyataan pemerintah memberi perhatian lebih terhadap pertumbuhan ekonomi. Ada 20 persen responden yang menyatakan setuju. “ini modal bagi pemerintah Indonesia dalam mengelola lingkungan,” katanya.
Ketika diberikan pernyataan negatif, mayoritas responden menyatakan tidak setuju. Terdapat 46 persen responden yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan bahwa pemerintah tidak bisa percaya untuk urusan ekonomi maupun lingkungan. Sementara ada 40 persen responden yang setuju dengan pernyataan tersebut.
“Ketika dicek dengan pernyataan pemerintah tidak bisa dipercaya untuk urusan ekonomi dan lingkungan hanya sedikit yang setuju,” ujar dia.
Dia menjelaskan jumlah sampel yang dalam survei sebanyak 1.200 responden untuk survei nasional. Selain itu LSI juga melakukan survei di empat provinsi. Dari masing-masing Provinsi diambil sampel 400 responden. Tingkat margin of error ada kisaran 2,9 persen untuk tingkat nasional dan 5 persen untuk masing-masing Provinsi.