Support dari BUMN, Papua dan Papua Barat akan Fokus ke Pendidikan Vokasi

Baca Juga

MATA INDONESIA, BONTANG – Badan Usaha Milik Negara akan mensupport pendidikan vokasi di Papua dan Papua Barat. Salah satunya dilakukan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT).

Pada Minggu 16 Januari 2022, Pupuk Kaltim menerima peserta program pendidikan vokasi setara Diploma 1 dari Provinsi Papua, Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam mempersiapkan SDM yang andal dan terampil sesuai kebutuhan dunia industri.

Para peserta diterima secara simbolis oleh SVP SDM PKT Endang Murtiningsih, dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat Barnabas Donansiba di Hotel Grand Equator Bontang.  Menurut Endang, total peserta yang mengikuti program ini sebanyak 50 orang, terdiri dari 35 peserta dari Papua, Papua Barat dan NTT, ditambah 15 peserta dari Bontang.

Program ini merupakan bentuk tindak lanjut kerjasama PKT dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian RI. Hal ini untuk mendukung transformasi bisnis Perusahaan dalam menghadapi era Volatility, Uncertainly, Complexity dan Ambiguity (VUCA). ”Kerjasama program pendidikan vokasi setara Diploma 1 ini juga menggandeng Politeknik ATI Makassar Sulawesi Selatan, dengan masa studi maksimal 1 tahun,” ujar Endang, Senin 17 Januari 2022.

Program ini selaras dengan semangat PKT dalam mendukung penguatan pendidikan vokasi di Indonesia, yang diimplementasikan melalui pengembangan kapasitas masyarakat untuk mencetak SDM yang unggul dan siap kerja di berbagai bidang.

Seluruh program tersebut bekerjasama dengan berbagai pihak, seperti Lembaga Pelatihan dan Keterampilan (LPK) binaan PKT maupun Pemerintah.

Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat Barnabas Donansiba, berpesan agar para peserta dapat menimba ilmu dan memanfaatkan kesempatan program ini dengan baik, sehingga mampu mengasah diri agar lebih terampil dan berkompeten sesuai bidang ilmu yang dimiliki.

Apalagi dengan tuntutan dunia industri masa kini, SDM di Indonesia timur sepatutnya mampu menjawab tantangan dengan tersedianya tenaga kerja andal yang memiliki daya saing tinggi di berbagai bidang. “Gunakan kesempatan ini sebaik mungkin dengan belajar secara maksimal, karena tidak semua orang bisa mendapatkannya. Terus asah dan tingkatkan kapasitas diri, untuk berubah ke arah yang lebih baik dengan pola pikir yang lebih maju,” ujar Barnabas.

Ia berharap program ini berjalan secara berkesinambungan, sehingga mampu memberikan kesempatan lebih luas bagi anak di Indonesia timur untuk peningkatan capacity building melalui pendidikan vokasi.

Program ini dinilai memberi efek positif terhadap pembangunan Papua dan Papua Barat, khususnya pengembangan SDM yang ke depannya diharap turut berkontribusi bagi daerah yang lebih baik dan maju.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Makan Bergizi Gratis di DIY Batal Dimulai, Pemda DIY Sebut SPPG Belum Siap

Mata Indonesia, Yogyakarta - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi salah satu wilayah yang belum menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG), meskipun program ini sudah mulai diterapkan secara nasional pada Selasa (7/1/2025). Ketidaksiapan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ditunjuk untuk memulai program ini menjadi alasan utama.
- Advertisement -

Baca berita yang ini