Sultan Yogya Marah, Pasti Pidanakan Perusuh Karena Merusak By Design

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Sultan Yogyakarta, Hamengku Buwono X mengungkapkan kemarahannya dengan santun terhadap perusuh yang merusak di sejumlah provinsi pada 8 Oktober 2020. Menurutnya semua itu sudah direncanakan atau by design sebuah kelompok dan akan dia pidanakan.

“Saya ingin kita pidana, kita tuntut karena ini by design bukan kepentingan buruh. Mas dan Mbak juga tahu kelompok itu. Supaya tidak main-main karena mereka maunya main-main,” ujar Sri Sultan yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat 9 Oktober 2020.

Apalagi, menurut Sultan mereka melakukan kekerasan di provinsi manapun. Ngarso Dalem itu mengaku mengetahui betul kelompok tersebut.

Sultan Yogya itu menyebut kerusuhan itu by design kerena terjadi setelah mahasiswa, pelajar dan para buruh sudah selesai melakukan unjuk rasa.

Meski begitu ada sekelompok massa yang tidak mau pergi dan Gubernur DIY itu mengaku tidak mengenal mereka yang sengaja tinggal.

Di Yogyakarta, mereka bertahan hingga sore di Kotabaru. Saat mereka keluar dari Malioboro dan Kotabaru itulah merusak segala fasilitas publik yang ditemuinya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini