Suhu Dingin Nyaris Dirasakan Sepanjang Hari di Jogja, BMKG Beri Penjelasan Ini

Baca Juga

Masyarakat di DIY merasakan suhu udara yang cukup dingin dalam beberapa waktu terakhir. Fenomena ini tidak hanya dirasakan pada malam hari, tetapi juga hampir sepanjang hari.

Fenomena hawa dingin ini dikenal sebagai bediding. Dalam istilah Jawa, bediding adalah fenomena suhu udara yang lebih dingin dari biasanya, terutama saat tengah malam hingga pagi hari.

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta, Warjono, menjelaskan bahwa masa bediding di Yogyakarta diperkirakan akan berlangsung hingga Agustus. Fenomena ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pergerakan massa udara dari Australia. Pergerakan ini membawa udara dingin dan kering ke wilayah Asia melalui Indonesia, yang dikenal sebagai Monsoon Dingin Australia.

Kondisi ini juga menyebabkan rendahnya kelembaban udara karena kandungan air di dalam tanah menipis dan kandungan uap air di udara rendah.

“Saat ini tutupan awan juga relatif sedikit dan pantulan panas dari bumi yang diterima dari sinar matahari tidak tertahan oleh awan, tetapi langsung terlepas dan hilang ke angkasa,” ungkap Warjono, Senin 15 Juli 2024.

Fenomena bediding juga menandakan puncak musim kemarau. Meskipun demikian, suhu udara di Yogyakarta belum mencapai 17 derajat Celsius seperti beberapa tahun lalu.

“Pantauan 10 hari terakhir menunjukkan suhu udara minimum berkisar antara 19-23 derajat Celsius dengan kelembaban udara permukaan minimum 47-51 persen,” tambah Warjono.

Imbauan BMKG untuk Masyarakat

BMKG mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan memenuhi kebutuhan cairan tubuh, menjaga pola makan, serta mengonsumsi makanan dan minuman bergizi untuk menjaga imunitas tubuh. Selain itu, masyarakat dianjurkan untuk menggunakan krim atau pelembab kulit agar kulit tidak terlalu kering.

“Pada malam hari, gunakan pakaian dan selimut yang tebal, dan pasang pendingin udara ruangan tidak terlalu rendah,” kata dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sampah, Pendidikan, hingga Kesejahteraan Jadi Sorotan Utama Debat Calon Wali Kota Jogja

Mata Indonesia, Yogyakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta akan menyelenggarakan tiga sesi debat kandidat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja dalam Pilkada 2024. Debat ini dijadwalkan berlangsung pada 7, 14, dan 21 November 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini