Sudah Divaksin, Raffi Ahmad Tetap Bisa Terinfeksi Covid19, Begini Penjelasannya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Akhirnya terjawab mengapa orang yang sudah divaksin Covid19 harus tetap mengenakan masker dan disiplin menegakkan protokol kesehatan (prokes). Tidak seperti Raffi Ahmad yang justru berkumpul tanpa mengenakan masker dan mengabaikan prokes.

Menurut epidemiolog Universitas Andalas, Defriman Djafri, orang yang disuntik vaksin masih mungkin terinfeksi Covid19 dalam kurun 14 hari pertama.

Defriman menjelaskan orang yang baru saja divaksin belum muncul antibodinya untuk melawan Covid19.

“Kemungkinan dia terinfeksi juga ada, kalau tidak mematuhi protokol kesehatan setelah divaksin,” ujar Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Provinsi Sumatera Barat tersebut, Kamis 14 Januari 2021.

Karena antibodi belum muncul, maka jika yang bersangkutan terinfeksi Covid19 tetap bisa menyulitkan kesehatannya.

Menurutnya, sekarang bermunculan informasi menyesatkan soal vaksin dan vaksinasi sehingga bisa membahayakan masyarakat itu sendiri. Contohnya Raffi Ahmad yang berkumpul tak mengindahkan prokes usai disuntik vaksin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini