MATA INDONESIA, JAKARTA – Liburan natal dan tahun baru turut dimonitor oleh pemerintah untuk mencegah lonjakan baru kasus Covid-19. Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi.
Menurutnya, antisipasi ini perlu dilakukan berkaca dari liburan lebaran kemarin yang akhirnya menimbulkan gelombang baru bagi penyebaran Covid-19 di tanah air. “Kita harus bersiap pada bulan Desember menghadapi Natal dan Tahun Baru,” ujarnya, Rabu 8 September 2021.
Oleh karenanya, pemerintah memperluas cakupan vaksinasi Covid-19 dengan penambahan target anak remaja usia 12-17 tahun sebanyak 26 juta orang. Total sasaran vaksinasi yang semula 181,5 jura menjadi 208 juta penduduk.
“Untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity, cakupan vaksinasi minimal 70 persen penduduk Indonesia, atau sekitar 188,5 juta,” katanya.
Siti pun menyebutkan bahwa sesuai data penyebaran Covid-19 saat libur lebaran atau di bulan Juli lalu, kasus Covid-19 meningkat 6-8 kali lipat dari bulan-bulan sebelumnya.
“Hal tersebut menyebabkan gelombang kedua kasus positif Covid-19 dengan kenaikan angka yang sangat tinggi dan menular akibat mutasi virus,” ujarnya.
Karena itu, saat ini pemerintah berupaya untuk mengantisipasi agar di bulan Desember nanti tidak terjadi gelombang Covid-19 seperti bulan Juli lalu. Terlebih baru-baru ini ditemukan mutasi Covid-19 jenis Mu.
“Kemungkinan tingginya kasus bisa sama seperti Juli, atau meningkat karena mutasi virus baru,” katanya.