MINEWS, JAKARTA-Direktur Utama Graha Rani Putra Persada (GRPP) Pengelola TWA Tangkuban Perahu Putra Kaban berencana akan membuka TWA tangkuban parahu, Senin 29 Juli 2019.
Namun, sebelumnya, kata dia akan melakukan briefing dulu dengan petugas dan pedagang. “Ini situasional apakah clean and clear, kita lihat besok,” ujar Kaban.
Dirinya tetap berpegang pada rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang menyatakan status vulkanik gunung level 1 satu normal.
Kalau misal ada fluktuasi, kata dia, itu ciri gunung berapi. Sekarang yang diutamakan adalah kebersihan terlebih dahulu dengan manajemen Sangkuriang. “Sebelum matahari terbit sudah bersih kembali,” katanya.
Ia mengatakan sejak Sabtu 27 Juli 2019 pihaknya masih melakukan pembersihan, kurang lebih ada 100 lebih personel gabungan yang diturunkan dari petugas dan pedagang.
Sementaar itu, kunjungan wisatawan di sejumlah objek wisata Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, menurun drastis pasca erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada Jumat 26 Juli 2019 lalu.
Administratur KPH Perhutani Bandung Utara Komarudin mengatakan, pihaknya kehilangan 80 persen kunjungan wisatawan dari sejumlah objek wisata. Biasanya sehari jika weekend kunjungan wisatawan bisa mencapai 10 hingga 15 ribu orang.
Sejumlah wisata Perhutani yang berada di radius 4 hingga 5 kilometer dari Kawah Ratu, terpaksa ditutup kemarin dengan pertimbangan keselamatan wisatawan dan karyawan.