Stabilitas Sistem Keuangan Papua Tumbuh Positif

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAYAPURA – Kondisi stabilitas sistem keuangan di Papua dan Papua Barat hingga triwulan III-2021 masih terjaga dengan kinerja yang terus bertumbuh positif.

Kepala Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat Adolf Fictor Tunggul Simanjuntak mengatakan kondisi ini tercermin dari angka pertumbuhan kredit di Bumi Cenderawasih. Seiring mulai terkendalinya pandemi CovidO-19 dan meningkatnya aktivitas perekonomian.

“Penyaluran kredit sektor perbankan posisi Oktober 2021 di Provinsi Papua kembali meningkat sebesar Rp1,5 triliun atau 4,89 persen (yoy). Dan di Provinsi Papua Barat tumbuh sebesar Rp1 triliun atau 7,41 persen (yoy),” katanya di Jayapura, Rabu, 22 Desember 2021.

Menurut Adolf, adapun realisasi kredit di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat tercatat masing-masing sebesar Rp31,94 triliun dan Rp14,66 triliun.

“Rasio kredit bermasalah (NPL) perbankan di Provinsi Papua Barat meningkat tipis dari 2,51 persen di Oktober 2020 menjadi 2,70 persen di Oktober 2021 dan rasio NPL gross perbankan di Provinsi Papua dari sebesar 2,46 persen menjadi 2,89 persen,” ujarnya.

Selain itu, perusahaan penjaminan mengalami peningkatan total aset sebesar Rp22 miliar atau 41,77 persen (yoy) dengan peningkatan outstanding penjaminan sebesar Rp38 miliar atau 68,68 persen (yoy) dan total investasi sebesar Rp18 miliar atau 38,94 persen (yoy) di Provinsi Papua periode Januari-Oktober 2021.

“Selanjutnya, fintech P2P lending sepanjang periode Januari hingga Oktober 2021 mencatatkan kenaikan outstanding pembiayaan sebesar Rp10 miliar (68,97 persen) di Provinsi Papua dan sebesar Rp5 miliar (74,91 persen) di Provinsi Papua Barat,” kata Adolf.

Sementara itu, piutang perusahaan pembiayaan melanjutkan tren perbaikan dengan tumbuh sebesar Rp426 miliar atau 45,38 persen (yoy) di Provinsi Papua dan sebesar Rp168 miliar atau 23,74 persen (yoy) di Provinsi Papua Barat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini