Sri Mulyani: The Worst is Over, Kita Dalam Tahap Pemulihan Ekonomi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III masih minus namun angkanya menunjukkan sudah melewati titik balik (turning over) pemburukan. Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani ekonomi Indonesia sekarang masuk pada awal pemulihan.

Menurut Sri Mulyani Indrawati menyatakan hampir semua indikator pembentuk produk domestik bruto (PDB) tumbuh dengan baik baik dari sisi pengeluaran maupun sektor usaha sehingga hal tersebut menunjukkan tanda-tanda pembalikan atau pemulihan ekonomi.

Hal itu juga menunjukkan hal buruk dalam ekonomi Indonesia sudah dilewati di kuartal II 2020.

“Ini menunjukkan di kuartal III menunjukkan the worst is over (keadaan terburuk sudah berlalu). Dampak terburuk dari Covid19 yang terjadi di kuartal II sudah kita lewati dan sekarang kita di dalam tahap pemulihan,” ujar Sri Mulyani dalam keterangan pers virtual, Kamis 5 November 2020.

Sri Mulyani merinci sektor yang paling mengalami perbaikan pada triwulan III adalah transportasi dan pergudangan yaitu pada triwulan II minus 30,8 persen menjadi minus 16,7 persen.

Kemudian sektor penyediaan makanan dan minuman yang pada triwulan II mengalami kontraksi mencapai 22 persen saat ini telah mengalami perbaikan ke level minus 11,9 persen.

Sektor industri pengolahan turut mengalami perbaikan dari minus 6,2 persen pada triwulan II menjadi minus 4,3 persen pada triwulan III.

Ia melanjutkan sepanjang tahun ini penerimaan perpajakan terendah terjadi pada Mei dan terus mampu mengalami peningkatan di bulan-bulan selanjutnya hingga sekarang.

Sri Mulyani juga menyebutkan aktivitas konsumsi menunjukkan gejala perbaikan akibat akselerasi belanja pemerintah yang pada triwulan III mencapai 9,8 persen melalui realisasi berbagai Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Tinggal Menunggu Hari, Pengamat Politik Ingatkan 12 Kerawanan Ini

Penyelenggaraan Pilkada serentak pada 27 November mendatang mendapat sambutan positif, terutama dalam hal efisiensi biaya dan penyelarasan pembangunan. Menurut Yance...
- Advertisement -

Baca berita yang ini