MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani meyakini perekonimian Indonesia berangsur membaik karena stabilitas sistem keuangan dalam kondisi normal.
“Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menerbitkan Paket Kebijakan Terpadu untuk mempercapat proses pemulihan ekonomi,” ujar Sri Mulyani yang ditulis, Selasa 2 Februari 2021.
Paket kebijakan ini, diberikan dalam lima bentuk.
Pertama, stimulus kebijakan fiskal melalui insentif perpajakan, dukungan belanja pemerintah, dan pembiayaan dunia usaha.
Kedua, stimulus moneter, makro prudensial, dan sistem pembayaran.
Ketiga, kebijakan prudensial sektor keuangan.
Keempat, kebijakan penjaminan simpanan.
Kelima, kebijakan penguatan struktural.
Paket kebijakan tersebut merupakan upaya KSSK membantu sektor-sektor paling terdampak agar tetap dapat bertahan dan memberikan insentif bagi sektor-sektor yang berdaya tahan (resilience) supaya dapat mulai melakukan ekspansi usahanya.
KSSK akan terus mempertajam program kebijakan pemulihan ekonomi nasional. Pemerintah pun akan terus memberikan berbagai insentif baik pajak maupun bea dan cukai, serta terus memberi dukungan melalui belanja pemerintah dan dukungan pembiayaan untuk dunia usaha yang dapat meringankan debitur.