MATA INDONESIA, WARSAW – Penemuan drone bawah laut yang menghebohkan Indonesia beberapa hari belakangan ternyata menarik minat sebuah laman militer BulgarianMilitary.com yang sangat yakin bahwa drone itu bukan sekadar untuk kepentingan ilmiah.
Mengutip Defence24, BulgarianMilitary juga mengangkat pendapat para analis militer yang sangat yakin Cina sedang memata-matai dunia bawah permukaan laut antara Australia dan Semenanjung Malaysia.
Kemungkinan besar, Angkatan Laut Cina sedang menyiapkan jalur bawah permukaan air laut untuk memudahkan kapal selam mereka bergerak di antara dua kawasan tersebut.
Selain itu, mereka diduga juga sedang menyiapkan rute teraman untuk kapala selamnya menuju Samudra Hindia.
BulgarianMilitary bahkan menuding Cina sedang melakukan riset rahasia bawah permukaan laut di sekitar Indonesia, Filipina, Papua Nugini dan mungkin juga Australia.
Menurut BulgarianMilitary, lokasi penemuan drone bawah laut di perairan Selayar, Sulawesi Selatan tidak semata-mata untuk kepentingan penelitian osenografi sipil.
Itu adalah lokasi yang pas bagi kapal selam Cina untuk melintas ke Samudra Hindia yaitu dari Laut Cina Selatan melalui Selat Sunda dan Selat Lombok.
Namun, kapal selam itu membutuhkan informasi soal kondisi alam, suhu dan salinitas alam bawah laut jalur yang akan mereka gunakan.
Drone bawah laut sangat menolong mereka mengetahui informasi tersebut, sehingga banyak digunakan, untuk wilayah bawah permukaan laut yang luas.
Misalnya, drone Sea Wing dijadikan alat tetap pada kapal-kapal Cina untuk pengintaian dan penelitian.
Menurut laman itu, menggunakan drone bawah laut dalam jumlah banyak relatif tidak mahal. Harga satu drone bawah laut di Amerika Serikat saja