MATA INDONESIA, LEICESTER – Banyak yang meragukan kemampuan Ole Gunnar Solskjaer membawa Manchester United setidaknya finis empat besar musim ini. Tapi, pelatih asal Norwegia mampu membungkam para pengkritiknya.
Rasanya tak salah banyak yang meragukan MU mampu finis di empat besar. Pasalnya, mereka terdampar di peringkat enam atau tujuh di klasemen dan tertinggal 14 poin dari Leicester City di posisi tiga.
Kebangkitan MU ditunjukkan ketika mereka mendatangka Bruno Fernandes pada bursa transfer Januari. Pemain asal Portugal mampu mengubah permainan tim. Sejak melakoni debut lawan Wolverhampton 1 Februari lalu, Fernandes tak pernah merasakan kekalahan di Liga Premier Inggris.
Total MU mencatatkan 14 laga tak terkalahkan di Liga Premier Inggris dan mampu menyalip Chelsea dan Leicester di peringkat tiga dengan mengemas 66 poin. Hasil ini sekaligus jawaban bagi mereka yang meragukan kemampuan Solskjaer.
“Saya rasa tak banyak yang memprediski hasil ini. Banyak yang memprediksi kami finis di posisi enam atau tujuh. Ketika banyak yang meragukan, justru itu menjadi motivasi bagi saya dan membuat saya lebih kuat,” ujar Solskjaer, dikutip dari Sky Sports, Senin 27 Juli 2020.
“Tolong jangan puji saya berlebihan, nanti bisa besar kepala. Itu cara saya melakukannya. Saya percaya dengan apa yang saya lakukan. Kami semua punya ide berbeda dalma manajemen dan saya melakukan dengan cara saya,” tambah Solskjaer.
“Ini pencapaian besar bagi tim dan pemain. Mereka luar biasa. Saya berkomunikasi dengan mereka semua hari ini mengatakan, apa pun yang terjadi usai laga, kami menjalani musim yang fantastis. Saya sangat senang dan bangga dengan perjuangan semuanya,” ungkap Solskjaer.