MINEWS.ID, JAKARTA – Kalau orang sudah dijuluki raja kapal berarti menunjukkan betapa dia memiliki kekayaan yang luar biasa, karena satu kapal kontainer saja mungkin bisa berharga lebih dari Rp 100 miliar. Nah, Indonesia punya satu orang yang diberi julukan itu, dialah almarhum Soedarpo Sastrosatomo.
Lelaki yang semasa hidupnya sering dipanggil dengan sebutan Pak Darpo itu memulai berbisnis pada 1952, tetapi mendirikan usaha pelayaran bernama Samudra Indonesia pada 1964.
Sebelum memutuskan mendirikan Samudra Indonesia, dia sempat berkeliling Indonesia pada tahun 1952 -an, sehingga akhirnya memutuskan mendirikan usaha yang bisa menghubungkan pulau-pulau di Indonesia.
Padahal sebelum menjadi pengusaha murni, lelaki kelahiran Pangkal Susu, Langkat, Sumatera Utara, pada 30 Juni 1920 bisa disebut salah seorang pendiri bangsa.
Dia bersama Rosihan Anwar, Soedjatmoko dan kakaknya, Soebandio Sastrosatomo mereka sering melancarkan aksi protes terhadap pemerintah pendudukan Jepang.
Salah satunya aksi mogok massal bersama kelompok mahasiswa Asrama Prapatan 10 dan Asrana Mahasiswa Kedokteran Ika Daigaku pada bulan Juni 1945. Saat itu Soedarpo memang berkuliah di Ika Daigaku cikal bakal Universitas Indonesia.
Hingga mereka dipanggil oleh Sutan Syahrir dan beberapa tokoh nasional masa itu karena aksi mereka tersebut.
Kedekatan Soedarpo dan sahabatnya Soedjatmoko membawa mereka masuk dalam jajaran pekerja Kementrian Penerangan di awal kemerdekaan Indonesia di bawah Perdana Menteri Sutan Syahrir.
Dia juga pernah ditunjuk sebagai atase pers yang bertugas meminta dukungan pemerintah Amerika Serikat atas kedaulatan Indonesia.
Namun karir politik Soedarpo muda terhenti ketika ia secara resmi mengajukan permohonan berhenti sebagai diplomatik saat Ali Sastroamidjojo menjabat menjadi Dubes di Amerika tahun 1950.
Soedarpo tutup usia pada 22 Oktober 2007. Saat itu Samudra Indonesia sudah memiliki puluhan kapal barang yang menjadi tulang punggung konektivitas Indonesia.
Kini pengelolaan perusahaan itu diteruskan anak cucu Soedarpo, salah satunya adalah sang cucu Bani M Mulia yang belakangan terekspose karena menikahi artis senior Lulu Tobing. Lulu adalah janda dari cucu Presiden Soeharto, Danny Rukmana.
Samudra Indonesia terus melayari kepulauan Indonesia karena armadanya bertambah banyak. Menurut komisaris PT Ngrumat Bondo Utomo, induk perusahaan Samudra Indonesia, perusahaan pelayaran itu pada 2017 tercatat memiliki 90 kapal barang, termasuk puluhan kapal kontainer dengan trough put sekitar 150 ribu teus.
Dikabarkan perusahaan itu terus menambah armadanya. Laporan terakhir, pada tahun lalu diperkirakan akan menambah 10 kapal lagi.