MATA INDONESIA, JAKARTA – Beberapa hari belakangan muncul wacana Vaksin Sinovac gelombang pertama kadaluarsa sehingga vaksinasi dipercepat. Namun, Ketua Junior Doctor Network (JDN) Indonesia, dr Andi Khomeini Takdir menyarankan masyarakat menunggu pernyataan resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Kalau saya sih tunggu rilis resmi @KemenkesRI dan atau @BPOM_RI,” begitu pesan dr. Andi Khomeini yang diterima Mata Indonesia News, Sabtu 13 Maret 2021.
Pernyataan vaksin kadaluarsa tersebut bermula dari Juru Bicara Vaksinasi dr. Siti Nadia Tarmizi, Jumat 12 Maret 2021.
Menurutnya dalam koridor izin penggunaan darurat suatu vaksin maksimum harus selama enam bulan.
Namun, Siti Nadia mengharapkan vaksinasi gelombang satu tersebut bisa selesai pada 25 Maret 2021.
Saat ini, rata-rata vaksinasi satu hari adalah terhadap 300 ribu warga Indonesia.