Soal Vaksin Covid-19, Moderna Tuntut Pfizer

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Moderna menuntut Pfizer dan mitranya, BioNTech karena pelanggaran paten terkait pengembangan vaksin Covid-19 pertama.

Perusahaan biotek AS menuduh Pfizer menggunakan teknologi mRNA yang dikembangkannya sebelum pandemi. Gugatan tersebut diajukan di AS dan Jerman. Dalam sebuah pernyataan, Moderna mengatakan Pfizer/BioNTech menyalin dua elemen kunci dari kekayaan intelektualnya.

Salah satunya melibatkan modifikasi kimia yang Moderna katakan para ilmuwannya adalah yang pertama kali mendemonstrasikan dalam uji coba manusia pada tahun 2015.

“Kami melayangkan gugatan untuk melindungi platform teknologi mRNA yang inovatif yang kami buat, dengan investasi miliaran dolar dalam pembuatan, dipatenkan dalam dasawarsa sebelum pandemi COVID-19,” kata Chief Executive Moderna Stephane Bancel.

Moderna yang baru dibentuk sebagai perusahaan pada 2010, merupakan pengembang awal teknologi mRNA yang digunakan secara komersial untuk pertama kalinya dalam vaksin Covid.

Dalam sebuah pernyataan, Pfizer mengatakan belum sepenuhnya meninjau keluhan Moderna tetapi merasa kaget mengingat bahwa vaksinnya didasarkan pada teknologi mRNA miliknya sendiri.

“Kami tetap yakin dengan kekayaan intelektual kami yang mendukung vaksin Pfizer/BioNTech dan akan dengan penuh semangat membela terhadap tuduhan gugatan,” kata juru bicara Pfizer.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini