MATA INDONESIA, JAKARTA-Peristiwa pengeroyokan dua anggota TNI di Bukittinggi, Sumatera Barat oleh anggota pengendara motor gede atau moge menjadi sorotan sejumlah pihak. Salah satunya dari eks Gubernur DKI Sutiyoso.
Bang Yos, sapaan akrabnya, merupakan salah seorang penggemar moge. Bahkan, saat masih baru-baru jadi perwira TNI, ia sudah mengendarai moge.
Hobi Bang Yos berlanjut saat ia menjabat gubernur DKI. Kata dia, beberapa kali melakukan inspeksi mendadak alias sidak ke sejumlah tempat dengan menggunakan moge.
Dia menekankan, apa pun hobi itu, termasuk mengendarai moge, jangan sekalipun mengganggu orang lain atau kepentingan umum. Ia berpesan demikian karena komunitas pengendara moge memiliki kelebihan dalam sosial ekonomi dan pendidikan dibandingkan yang lainnya.
“Mari kita tunjukkan bahwa kita ini bisa menempatkan diri. Jangan sebaliknya, arogan,” ujar eks Pangdam Jaya itu.
Bang Yos pun menyampaikan kekecewaannya. Sebab, dengan peristiwa di Bukitinggi itu berimbas merusak citra penghobi moge lainnya. Sebab, tak semua pengendara moge tak bersikap arogan dan nekat mengeroyok anggota TNI.
“Jadi, dengan peristiwa ini saya sangat kecewa ya, kecewa. Itu bisa merusak penghobi-penghobi lain yang naik motor gede ini,” ujarnya.
Kemudian, ia mendukung langkah kepolisian yang bergerak cepat mengamankan sejumlah pengendara mode pelaku pengeroyokan. Tak cukup menyelesaikan masalah dengan hanya permintaan maaf.
“Harus ditindak sesuai hukum kita. Meski sudah minta maaf, itu saya kira bukan penyelesaian. Karena harus jadi pembelajaran bahwa dia manusia seperti yang lain juga, gitu. Tidak ada perlakukan istimewa untuk dia begitu,” katanya.
Sebelumnya, polisi menyampaikan jumlah tersangka pengeroyokan dua anggota TNI oleh kelompok motor gede Harley Owners Group Siliwangi Bandung Chapter (HOG SBC) bertambah jadi lima orang. Lima tersangka merupakan anggota Harley Owners Group Siliwangi Bandung Chapter (HOG SBC).