MATA INDONESIA, JAKARTA – PT Liga Indonesia Baru (LIB) merespons terkait sponsor judi di klub Liga 1. LIB tak bisa melarang selama bukan brand utama dari sponsor judi yang ditampilkan klub di jersey.
Ada dua klub yang memasang situs judi di jerseynya, yakni Persikabo 1973 dan PSIS Semarang. Persikabo 1973 memakai SBOTOP di jersey sementara PSIS Semarang memasang sponsor Skor88 di jersey.
Indonesia Police Watch (IPW) menilai apa yang dilakukan Persikabo dan PSIS sebagai praktik terlarang. Tapi, LIB mengaku tak bisa melarang selama bukan brand utama dari sponsor judi yang nampang di jersey.
Sebab, sponsor tersebut bisa dibilang menyamar sebagai portal olahraga yang juga memberitakan soal klub.
“Perihal penamaan sponsor yang menyerupai atau menyamai situs judi di beberapa klub itu memang benar adanya,” ujar Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.
“Hal yang kami (LIB) lakukan adalah memastikan bahwa sponsor yang terindikasi situs judi hanya boleh masuk untuk support menggunakan news portal mereka saja, tidak kepada brand judinya secara langsung,” katanya.
“News portal tersebut mendapatkan benefit untuk support pemberitaan terkait kegiatan di klub tersebut, bukan kegiatan perjudiannya. Penting bagi kami selaku operator berpartner dengan sponsor dan tentunya tidak melanggar perundang-undangan di Indonesia,” ungkapnya.