Soal Nama-nama Menteri Kabinet Baru, Ini Bocoran dari Ma’ruf Amin

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA - Pelantikan Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024 tak lama lagi digelar, tepatnya 20 Oktober 2019. Jelang pelantikan, ada satu misteri yang belum terungkap, siapa saja nama-nama menteri kabinet baru?

Menjawab itu, KH Ma’ruf Amin meminta semua pihak sabar, karena nama-nama menteri akan segera diumumkan. Ia menyebut, satu hal yang pasti saat ini adalah susunan kabinet masih disempurnakan.

“Nanti pada saatnya, tunggu saja pasti diumumkan, pasti, tapi sekarang masih disempurnakan,” kata Ma’ruf di Jakarta, Minggu 14 Oktober 2019.

Saat ditanya sedikit bocoran nama-nama menteri, Ma’ruf lagi-lagi hanya menjawab, kabinet masih disempurnakan.

Seperti diketahui, MPR telah menetapkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI akan dilaksanakan pada Minggu 20 Oktober 2019 pukul 14.00 WIB di Gedung MPR, Senayan, Jakarta.

Jam pelantikan itu sengaja dipilih dengan banyak pertimbangan oleh MPR, salah satunya agar tidak mengganggu aktivitas ibadah pagi sebagian masyarakat, juga kegiatan lainnya seperti olahraga.

 

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini