MINEWS, JAKARTA – Merebaknya isu pencopotan dan rotasi tiga kapolda, yakni Kapolda Riau, Papua dan Sulawesi Tenggara akibat kegagalan menjaga situasi dan keamanan segera ditepis oleh Mabes Polri.
Dijelaskan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, mutasi itu semata-mata hanya untuk memberikan kesempatan kepada sejumlah perwira lainnya untuk menjalankan tugas baru.
“Mutasi dalam Polri itu biasa. Ini tour of duty dan area, serta untuk peningkatan kinerja,” ujar Dedi di Jakarta, Sabtu 28 September 2019.
Menurut Dedi, setiap anggota kepolisian sudah sewajibnya siap dengan segala bentuk penugasan di lini apapun yang dibutuhkan. Terutama, polisi harus siap ditempatkan di daerah-daerah dan siaga untuk dipindahtugaskan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan mutasi tiga kapolda pada Jumat 27 September 2019 lalu.
Ketiga kapolda tersebut adalah Kapolda Papua Irjen Rudolf Alberth Rodja yang dipindah ke analisis kebijakan utama Bidang Sabhara Baharkam Polri. Kemudian Kapolda Riau Irjen Widodo Eko Prihastopo dimutasi sebagai Pati Baintelkam Polri di Badan Intelijen Negara (BIN).
Terakhir adalah Kapolda Sultra Brigjen Iriyanto dimutasi sebagai Irwil III Itwasum Polri.