Soal Kenaikan 20 Persen, ESDM Tegaskan Tarif Listrik Masih Normal

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Santer di media sosial (Medsos) tentang berita kenaikan tarif listrik oleh pemerintah secara diam-diam. Saat dikonfirmasi, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana menepis kabar tersebut.

Dia mengatakan tak ada kenaikan dan perubahan tarif. “Nggak ada,” katanya, Rabu 19 Juni 2019.

Sebelumnya, sejumlah akun memberi keterangan terkait dengan lonjakan tarif ini. Seperti dilihat Rabu 19 Juni 2019, Jauhary dengan akun @musijauhary mengatakan tarif naik 20 persen.

“Tarif listrik naik lagi 20 persen. Nasib rakyat selalu teraniaya kebijakan tidak pro rakyat. Kemanakah bisa mengadu,” dalam cuitannya.

Akun @hmanwarmh yang mengatakan hal senada. Dia bilang, saat perhatian tertuju pada sidang MK tanpa sadar tarif naik.

“Semua sibuk perhatikan sidang lanjutan MK, tanpa sadar bahwa tarif dasar listrik naik lagi 20 persem tanpa pengumuman pula, padahal bulan ini masuk sekolah butuh biaya banyak, apa masih dibilang merakyat,” katanya.

Begitu pula dengan Asep Ahmad Fathoni di akun @asepafathoni. Dia bilang kenaikan tarif tanpa informasi atau berita.  Meski demikian, ada juga orang yang mempertanyakan kebenaran mengenai kenaikan tarif ini. Salah satunya adalah @ABnugroho.

“Pada ribut katanya tarif listrik naik. saya) berusaha cari beritanya. Satu2nya yang gw temuin dari Republika ini. Cuma kok ini kenaikan di 2017 ya???”

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini