Soal Karhutla, Alhamdulillah Jumlah Titik Panas Turun Drastis Setiap Tahun

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Mulai maraknya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah daerah membuat Presiden Jokowi memberikan arahan di Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2019 di Istana Negara Jakarta, Selasa. Alhamdulillah titik panas turun drastis.

Dalam laporannya, Wiranto mengatakan kebijakan presiden melalui Instruksi Presiden nomor 11 tahun 2015 tentang Peningkatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan telah menekan rasio titik panas (hotspot) dari tahun ke tahun.

“Dari data penginderaan satelit mencatat hotspot di 2015 bulan Januari sampai Juli dibanding 2019 turun drastis sebesar 81,65 persen,” kata Wiranto.

Namun dibanding 2018, pada bulan yang sama memang ada kenaikan pada tahun ini sebesar 69 persen kira-kira 467 titik panas.

Menko Polhukam mengatakan dari pengalaman selama ini, para pemangku kepentingan telah memiliki kesadaran yang sama bahwa upaya pencegahan lebih utama dibanding penanggulangan.

Wiranto mengungkapkan upaya peningkatan regulasi prosedur sarana dan prasarana serta koordinasi di semua tingkatan yang terlibat dalam mencegah terjadinya karhutla

Selain Wiranto, tampak hadir anggota Kabinet Kerja lainnya yaitu Menteri LHK Siti Nurbaya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, serta sejumlah kepala daerah dan pimpinan TNI-Polri di daerah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini