Soal Internet Lambat di Papua, Wiranto: untuk Menjaga Keamanan Nasional

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Lambatnya akses internet di Papua yang saat ini terjadi konflik, ditegaskan oleh Menko Polhukam Wiranto adalah untuk mempersempit ruang penyebaran berita bohong yang bisa viral lewat media sosial. Dan ini dilakukan untuk kepentingan bangsa karena dianggap membahayakan.

“Viral salah satu penyebaran berita bohong, salah satu alat propaganda yang menyerang pemerintah itu lewat apa? Lewat medsos. Apa kita biarkan? provokasi, membakar-bakar masyarakat, menyebarkan berita bohong lewat media sosial,” katanya.

Dia menegaskan pemerintah tidak berlaku sewenang-wenang dalam memblokir Internet di Papua. Pemblokiran dan melambatkan internet, lanjut Wiranto, akan dilakukan sampai situasi aman.

“Tindakan ini bukan melanggar hukum, tapi semata-mata menjaga keamanan nasional, menjaga keutuhan nasional,” katanya.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memutuskan untuk memblokir akses internet terkait kerusuhan Papua dan Papua Barat. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk menjaga situasi di sana.

Plt. Kepala Biro Humas Kemkominfo, Ferdinandus Setu mengatakan pemblokiran ini, kata pria yang akrab disapa Nando tersebut, berlangsung mulai Rabu 21 Agustus 2019.

 

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini